Menurut Neti, ular King Kobra ini sudah beranak 4 ekor dengan induknya yang cukup besar.
Sehingga Neti selaku pemilik rumah, enggan menangani sendiri karena takut melihat ukuran ular yang terkenal berbahaya tersebut.
Setelah ular tertangkap, Neti dan warga setempat pun merasa lega.
Ia pun mengapresiasi kinerja tim Damkar Kota Banjar dalam penanganan kedaruratan dengan cepat dan profesional.
“Salut dan keren, terima kasih untuk tim Damkar yang telah menangani ular King Kobra yang berbahaya, respon cepat petugas membuat kami tenang,” ujarnya.
Sementara itu Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menurunkan 4 empat personil ke lokasi.
“Setelah menerima laporan, kami langsung menurunkan Tim Reptil untuk menangani ular, dan alhamdulillah petugas kami berhasil melakukan evakuasi,” ujarnya.