Berita Ciamis, galuh.id – Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) sangat dirasakan oleh pedagang yang biasa mangkal di dekat SMP N 4 Ciamis.
Seperti yang dirasakan oleh salah satu pedagang Atep. Saat ditemui Galuh ID, Kamis malam (19/03/2020), Atep mengaku pendapatannya menurun
Akibat dari adanya informasi penyebaran virus tersebut, Atep turut merasakan imbas dari virus tersebut yaitu dengan menurunnya pendapatan dagangnya.
“Masih bersyukur diberikan kesempatan berjualan, meskipun pendapatan berkurang jauh dari biasanya sebelum ada informsi Corona,” jelas Atep yang menjual berbagai minuman.
Atep yang asli Tasikmalaya dan tinggal di Lingkungan Blender Maleber ini pun harus mengurangi jam buka. Jika biasanya sampai setengah 3 dini hari, kini dirinya harus tutup lebih awal.
“Ya saya tutup lebih awal sekitar jam 12 malam. Karena sudah tidak ada pembeli, tapi untuk jam buka tidak berbeda tetap jam 5 sore,” jelas Atep.
Jika biasanya Atep belanja untuk memenuhi gerobaknya setiap hari, kini Atep harus menunggu barang yang dijualnya tersebut habis terjual.
Atep berharap kondisi kembali pulih, dan virus Corona segera berlalu agar pendapatannya kembali normal seperti biasanya. Dia berharap bisa belanja setiap hari.
Begitu pun dengan pedagang yang berlokasi sama dengan Atep. Jika biasanya dipenuhi oleh pembeli kini nampak kosong, parkiran pun tidak penuh seperti biasanya.
Sambil menunggu pembeli dan mengisi kekosongan, Atep main game pada ponselnya dan berharap ada pembeli yang membeli dagangannya.
Terlebih jika turun hujan, Atep tidak bisa berharap banyak dan dirinya terpaksa pulang dengan pendapatan yang sangat minim.
“Semoga saja dampak Corona cepat berlalu dan situasi kembali normal seperti biasanya, masyarakat tidak khawatir lagi dan kembali aktifitas seperti biasanya,” harap Atep. (GaluhID/Ardiansyah)