Ia menuturkan, pemerintah Kabupaten Ciamis sudah memberikan bantuan berupa benih, namun sayang tidak bisa menanamnya lantaran kemarau.
“Musim kemarau tahun ini sangat terasa panjang dan membuat tanaman padi saya gagal panen,” katanya.
Darso bersama beberapa petani lainnya untuk pertama kali alih tanam ke palawija untuk menutupi kerugian tanaman padi yang mencapai Rp 5 juta.
Tanaman palawija petani itu didampingi oleh pemerintah desa dan Balai Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BPPK).
Khusus untuk tanaman bawang, petani mendapat suplai dana dari pemerintah desa Sindangrasa.
“Semoga alih tanaman ke bawang ini bisa berhasil panen dan menjadi percontohan untuk desa lain,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi