Berita Ciamis, galuh.id – Dampak pandemi virus Covid-19 sangat dirasakan oleh produsen kue di Ciamis, omset menurun hingga puluhan persen.
Salah seorang produsen kue, Hana Maulani menyampaikan penurunan omset sangat drastis karena dampak pandemi virus Covid-19.
“Kondisi saat ini sangat berpengaruh pada omset kami, bahkan mencapai 50 persen hingga mencapai 80 persen,” ujar Hana salah satu produsen kue, Senin (27/04/2020).
Penurunan omset bukan hanya dirasakan oleh Hana, namun dirasakan juga oleh produsen kue yang tergabung dalam Ciamis Kuliner Club (CKC).
Anggota CKC tersebut ada dalam binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis dan kini merasakan dampak virus Corona (Covid-19).
Tercatat 100 orang produsen kue yang tergabung pada CKC harus berjuang di tengah kondisi saat ini agar tetap bisa produksi.
Hana menjelaskan sebelum virus Corona mewabah, pesanan pun banyak, namun saat ini bahan pokok pun sulit didapat.
Salah satunya adalah rafinasi gula sebagai salah satu bahan pembuatan kue yang hilang di pasaran, dan membuat beralih pada gula biasa.
“Selain omset menurun, kami juga kesulitan mendapatkan rafinasi gula sebagai bahan kue, biasanya di Taskimalaya ada,” jelas Hana.
Hana menduga langkanya bahan tersebut karena ada pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menimbunnya sehingga sulit didapatkan di pasaran.
“Mungkin terdapat pihak yang menimbun, dengan memanfaatkan kondisi saat ini, sehingga kami beralih pada gula biasa,” jelas Hana.
Hana yang beralamat di Jalan RSU No 42 Kabupaten Ciamis ini beserta rekannya mensiasati penjualan melalui media sosial dan GrabFood.
Penjualan Melalui Medsos dan GrabFood
Daya beli masyarakat yang menurun karena kondisi saat ini membuat Hana dan rekannya para pengusaha kuliner melakukan strategi baru.
“Kami harus meningkatkan penjualan melalui media online atau dengan system delivery order salah satunya dengan GrabFood,” jelas Hana.
Diakui Hana, sebelum adanya pandemi virus Corona pesanan sangat banyak bahkan over loud tidak terlayani seluruh pesanan dari para konsumen. Kondisi ini jauh berbeda dengan sekarang dimana pesanan menurun drastis. (GaluhID/Ardiansyah)