Berita Ciamis, galuh.id – Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat Jabar di kabupaten Ciamis diberlakukan, kasus Pasien Dalam Pengawasan atau PDP di Ciamis Nihil.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir ini, tidak ada lagi penambahan PDP yang diawasi atau dirawat.
“PSBB ini berpengaruh baik terhadap sebaran kasus Covid-19. Sudah beberapa hari ini PDP di Ciamis nihil, tak ada tambahan,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19, Bayu Yudiawan, Selasa (12/5/2020).
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 dari 37 Puskesmas di Ciamis, sampai saat ini terdapat 2 kasus konfirmasi positif Covid-19. Yakni di Kecamatan yakni Banjarsari dan Kecamatan Pamarican.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berada di 13 Puskesmas, ODP yang selesai pemantauan 23 puskesmas.
Sedangkan menurut data informasi Covid-19 di Ciamis, kasus konfirmasi positif sebanyak 5 orang. 2 orang diantaranya dinyatakan sembuh. 3 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri.
Kasus PDP berjumlah 52 orang. 10 orang diantaranya meninggal dunia karena pasien memiliki penyakit penyerta. Sementara 42 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sampai saat ini, tidak ada lagi laporan penambahan kasus PDP di kabupaten Ciamis.
Untuk jumlah Orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 1.896 orang. Rinciannya 1.849 orang selesai pemantauan. Sisanya 47 orang masih dalam pemantauan.
Sedangkan orang pelaku perjalanan (OPP) yang sebelumnya adalah kategori Migrasi Dalam Pantauan (MDP) sampai saat ini mencapai 41.006 orang.
Dari 41.006 orang OPP tersebut, 35.606 orang dinyatakan selesai pemantauan atau telah melakukan isolasi mandiri. Sementara 5.460 orang sisanya masih harus menjalani isolasi mandiri.
Bayu menerangkan, sebelum diberlakukan PSBB, ada penambahan sebanyak 2.000 pemudik yang datang ke Ciamis.
Pemudik Tidak Menyumbang PDP
Kendati demikian, kedatangan pemudik tersebut tidak menyumbang PDP ke Ciamis. Akan tetapi, mereka tetap dijadikan target skrining selama masa isolasi mandiri.
“Kedatangan pemudik itu tidak menyumbang PDP ke Ciamis. Tapi tetap itu jadi target skrining kita ketika mereka isolasi mandiri,” ujar Bayu.
Meski pemkab Ciamis telah mengimbau kepada masyarakat yang merantau untuk tidak mudik dulu, namun Bayu memprediksi akan ada peningkatan pemudik menjelang lebaran.
Terlebih, moda transportasi umum seperti bus telah dapat beroperasi kembali.
Selama pelaksanaan PSBB, lanjut Bayu, setiap harinya masih ada orang yang datang dari luar daerah yang masuk ke Ciamis. Meski jumlahnya tidak terlalu signifikan.
“Setiap harinya masih ada terdata orang yang datang ke Ciamis, namun tak begitu signifikan saat pelaksanaan PSBB ini,” pungkas Bayu. (GaluhID/Evi)