Ciamis, galuh.id – Udin (54) membantah terlibat dalam kasus asusila yang terjadi di toilet masjid wilayah RT 01, RW 02, Lingkungan Jelat, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat pada Rabu 26 September 2024 lalu.
Hari itu, Udin baru saja pulang bekerja dari pasar Kota Banjar, ia mendapati istrinya menangis tersedu-sedu. Istri Udin mendengar kabar suaminya itu berbuat asusila di toilet masjid di Kota Banjar.
“Kasihan istri saya pulang-pulang nangis, katanya dengar dari orang saya berbuat tidak baik,” katanya kepada galuh.id, Rabu (9/10/2024).
Udin mengaku tidak tahu menahu peristiwa yang sempat membuat heboh tersebut. Ia baru tahu setelah membuka Facebook ada berita yang menudingnya sebagai pelaku asusila.
“Di berita itu tercantum jelas nama saya, Udin dari Sinartanjung, sehari-hari kerja tukang ojeg,” katanya.
Baca Juga: Pasangan Sesama Jenis di Kota Banjar Diduga Mesum di Toilet Masjid
Akibat informasi tersebut, ia mengaku malu lantaran orang-orang di lingkungannya terus bergunjing. Begitu juga di tempat ia biasa berkerja.
“Sebenarnya sehari-hari saya itu suka diminta untuk menyetorkan uang dari pedagang ke bank. Waktu hari itu juga, waktu kejadian itu, saya lagi setor uang pedagang ke bank. Cuma kalau di kampung, tahunya saya itu ojeg,” jelas Udin sambil memperlihatkan tanda bukti setoran bank tertanggal 26 September 2024.
“Waktu kejadian sekitaran jam 2 hari Rabu, saya sedang membereskan uang di tukang kentang, baru keluar dari BRI jam 3 lebih,” lanjutnya.
Udin Dipanggil Polisi Pasca Dituduh Melakukan Perbuatan Asusila di Kota Banjar
Akibat tudingan tersebut, Udin bahkan sempat dipanggil polisi. Ia juga dipertemukan dengan korban yang menudingnya sebagai pelaku asusila.
“Gara-gara berita itu saya sampai dipanggil polisi, saya juga dipertemukan dengan orangnya,” katanya.
Saat itu, lanjut Udin, korban juga mengatakan, Udin bukanlah pelaku asusila di toilet masjid tersebut.
“Udah clear sebenarnya masalahnya saat itu, dia (korban) juga membantah, bukan saya pelakunya. Dia juga mengaku gak kenal sama saya,” jelas Udin.
Udin menambahkan, saat itu korban mengatakan, pelaku asusila itu memiliki anak perempuan yang masih sekolah.
“Sedangkan saya, anak 4 tapi meninggal semua. Sehari-hari saya tinggal hanya berdua sama istri,” katanya.
Banyak saudara Udin dari luar kota yang kemudian menanyakan kasus tersebut kepadanya.
“Sebenarnya saya berpikirnya itu penggugur dosa saya setelah difitnah, tapi keluarga yang merasa gak enak. Dari Tasik sampai Kuningan, saudara pada komplen dengan berita itu,” katanya.
Baca Juga: Dapat Iming-iming Uang, Pemuda di Kota Banjar Dicabuli Pria Tua
Keterangan Kepala Desa Sinartanjung: Udin Tidak Bersalah
Keterangan Udin dibenarkan oleh Kepala Desa Sinartanjung, Asep Hendra Sugiarto. Ia mengatakan, sudah ada pertemuan antara korban dan Udin. Saat itu terbukti, Udin bukanlah pelaku asusila di toilet masjid.
“Memang benar ada yang namanya Udin di Sinartanjung, sudah kami pertemukan dengan korban. Ternyata Udin yang dimaksud itu bukanlah Udin, warga desa kami itu. Keterangan korban saat itu juga berubah-ubah,” katanya.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Si Humas Polres Banjar, Bripka Didik Rahmat, mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mencari keberadaan dari salah satu pelaku yang melarikan diri.
“Saat ini masih mencari keberadaan lawannya, sehubungan tidak saling mengenal dan masyarakat pun tidak ada yang mengenalinya. Namun, kami akan terus melakukan pencarian,” katanya.
Sebelumnya diberitakan dua pria ketahuan warga melakukan perbuatan asusila di toilet masjid. Mereka kepergok warga saat sedang berduaan.
Kapolsek Pataruman Polres Banjar, AKP Hadi Winarso membenarkan terkait adanya kejadian tidak senonoh di wilayah hukumnya, Minggu (29/9/2024).
“Iya, kami mendapatkan laporan dari warga terkait hal tersebut. Dalam hal ini kami meminta warga agar tetap tenang,” katanya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/9/2024) lalu. Keduanya kepergok di dalam toilet masjid yang ada di wilayah RT 01 RW 02 Lingkungan Jelat, Pataruman.
Salah satu pelaku H (24) mengaku diiming-imingi uang Rp50 ribu agar mau berbuat asusila di toilet masjid.
Saat kepergok warga, salah satu pelaku melarikan diri. Sementara H diamankan warga. Saat diamankan, H mengatakan, pelaku asusila yang bersama dirinya di toilet masjid bernama Udin, warga Sinartanjung dan bekerja sebagai tukang ojeg.
Belakangan pernyataan H tersebut ternyata tidak terbukti. Udin, warga Sinartanjung bukanlah pelaku asusila di toilet masjid. (GaluhID/Diana/KPL)