Ciamis, galuh.id – Sebuah pabrik kayu yang berlokasi di Dusun Padasuka, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, dilalap api, Rabu (12/2/2025) pagi.
Kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
Menurut laporan dari UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciamis, insiden ini pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 WIB oleh salah seorang pekerja pabrik.
Menyadari adanya kobaran api yang kian membesar, pekerja tersebut segera memberitahu pemilik pabrik, Faiz Sahir.
Sementara itu, Lina Marlina, seorang warga yang melihat kejadian, segera melaporkan insiden tersebut ke Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Kawali.
Tak lama setelah menerima laporan, petugas damkar langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Tim pemadam kebakaran menerima laporan pada pukul 06.30 WIB dan tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian.
Mereka segera berupaya memadamkan api agar tidak semakin meluas dan membahayakan lingkungan sekitar.
“Kami langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api tidak kembali menyala,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani.
Dalam upaya pemadaman ini, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dengan enam petugas yang sigap bertugas di lapangan.
Selain itu, warga sekitar turut serta membantu proses pemadaman guna mempercepat pengendalian api.
Setelah lebih dari satu jam berjibaku melawan kobaran api, tim pemadam akhirnya berhasil memastikan situasi aman.
Petugas damkar kemudian kembali ke Pos WMK Kawali pada pukul 07.30 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp40 juta.
Menanggapi insiden ini, Ani Supiani mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang sering kali disebabkan oleh korsleting listrik.
Ani juga mengingatkan agar masyarakat selalu memastikan instalasi listrik di rumah maupun tempat usaha dalam kondisi aman.
“Gunakan peralatan listrik yang sesuai standar dan segera lakukan perbaikan jika ada indikasi gangguan,” pesannya.
Kebakaran akibat korsleting listrik memang kerap terjadi, terutama di lingkungan industri yang menggunakan banyak peralatan elektronik.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan pencegahan sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (GaluhID/Tegar)
 pagi.){kind=link}