Berita Ciamis, galuh.id – Sebuah rumah Warga Pamarican, milik Ero dan Elus di Dusun Girimulya, RT 38, RW 08, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk, Selasa (6/10/2020).
Rumah Ero ambruk sekitar pukul 13.45 WIB. Kondisi rumahnya memang sudah lapuk, ditambah rangka atap rumah sudah cukup tua. Saat diguyur hujan seharian, rumah Ero tak bisa bertahan dihantam air hujan terus menerus. Akibatnya rumah ambruk tak terelakkan hingga rata dengan tanah.
Dari informasi yang dihimpun Galuh ID, saat kejadian, Ero bersama istrinya tengah bekerja di sawah. Sehingga tidak ada korban jiwa karena peristiwa tersebut.
“Rangka atap rumahnya memang sudah lapuk, jadi gak kuat menahan beban saat hujan terus-terusan seperti sekarang,” ujar Eka, tetangga korban kepada Galuh ID, Selasa (6/10/2020).
Pemilik rumah shock mengetahui rumahnya ambruk rata dengan tanah. Barang-barang yang ada di dalam rumah juga tak terselamatkan.
“Pemilik rumah sementara diungsikan ke rumah tetangga, tadi shock. Lagi kerja di sawah ada yang nyusul rumah ambruk. Pas pulang rumahnya sudah rata seperti ini,” jelas Eka.
Saat kejadian rumah memang dalam keadaan kosong. “Lagi kosong rumahnya, sehingga tidak ada korban jiwa,” lanjut Eka.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat ambruknya rumah warga Pamarican ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
“Mudah-mudahan ada yang berkenan membantu korban. Saat ini kondisi Pak Ero dan istri selain kehilangan rumah tempat tinggal, mereka juga kehilangan perabot rumah, bahkan pakaian pun tertimpa reruntuuhan rumah,” pungkasnya. (GaluhID/Ndu)