Sementara itu Kepala Disparpora Kota Banjar, Dedi Suradi mengatakan kontes peragaan busana ini sudah menjadi agenda setiap tahun.
Tujuannya agar setiap pegawai termasuk masyarakat, memiliki rasa bangga dan mencintai batik khas kota sendiri yaitu Banjar.
Apalagi kata Dedi, batik Kota Banjar sendiri merupakan hasil dari kreativitas para pengrajin.
“Kegiatan seperti ini setiap tahun ada, dengan tujuan agar masyarakat dan para pegawai mencintai batik khas Banjar,” katanya.
Dedi kemudian menerangkan, batik Kota Banjar hasil kreativitas dari para pengrajin ini jenisnya bermacam-macam.
Ada Batik Tarum, Batik Bebeong, Batik Rambutan dan juga Batik Batulawang.
“Makanya kami menekankan dalam kontes peragaan busana harus konsep batik,” ujar Dedi. (GaluhID/Joe)
Editor : Evi