Meskipun Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim telah mengesahkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional untuk tahun ajaran 2024/2025, penerapannya bersifat tidak wajib atau opsional.
P5 Komponen Penting dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Setiap sekolah mendapat kebebasan untuk menentukan kapan dan bagaimana mereka akan mengimplementasikannya, berdasarkan kesiapan masing-masing.
Terdapat tiga opsi yang bisa sekolah pilih, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
Jadi kata Tetet, sekolah memiliki keleluasaan untuk memilih apakah mereka akan mengadopsi Kurikulum Merdeka.
“Serta menentukan sejauh mana mereka akan mengimplementasikannya sesuai dengan kapasitas dan kondisi di sekolah masing-masing,” tambahnya.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), terang Tetet, adalah salah satu komponen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
P5 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Proyek ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan masalah sosial.
Sehingga, mereka dapat mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencerminkan profil pelajar Pancasila.