Pada kesempatan tersebut, Dodo juga menyampaikan dengan Laja, dapat meningkatkan ketercapaian Indeks Keluarga Sehat (IKS).
“Melalui Laja kita tingkatkan ketercapaian IKS Melalui keterpaduan program meliputi perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial dan partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Selain rehabilitasi sosial dan partisipasi masyarakat, Dodo juga menambahkan tentang pemberdayaan sosial yang merupakan upaya dalam pengentasan kemiskinan.
Kemudian dalam pelaksanaan program tersebut Dinsos Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Baznas Ciamis.
Selain itu berkolaborasi juga dengan kecamatan dan desa yang telah memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri.
Kecamatan dan desa itu juga harus memiliki peran dalam kehidupan sosial dan memiliki kemandirian ekonomi.
Desa Terpilih Melalui Proses Penilaian
Desa yang terpilih menjadi pilot project Program Laja, sebelumnya terlebih dahulu dikunjungi oleh Dinas Sosial Jawa Barat.
Lima desa tersebut juga melalui proses penilaian yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Kemiskinan (PPK) Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos).
Selain penilaian dilakukan oleh PPK Poltekesos, juga dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Langlangbuana.
“Iya melalui tahapan penilaian asesmen oleh tim ahli, dan kelima desa tersebut menjadi pilot project di Jawa Barat,” jelas Dodo.