Berita Ciamis, galuh.id – Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciamis menjadi korban peloncoan tradisi Lingkaran Setan pada kegiatan Pramuka.
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN 1 Ciamis, Iim Imansyah mengatakan, tradisi tersebut tidak memiliki izin.
“Iya kegiatan yang mengakibatkan terdapatnya korban siswa kami tidak ada izin dari sekolah,” jelas Iim, Rabu (12/1/2022).
Korban tersebut adalah tiga siswa kelas X, yang diduga menjadi korban karena diplonco saat kegiatan Pramuka.
Namun menurut Iim, pihaknya justru merasa kaget dengan adanya informasi terdapat korban pada kegiatan Pramuka.
Pasalnya, menurut Iim, Pembina Pramuka meminta tidak ada kegiatan lagi setelah pelantikan Ambalan Ciung Wanara Diah Pitaloka (Ciradika).
“Pembina Pramuka meminta agar tidak ada kegiatan setelah pelantikan Ciradika pada Kamis lalu, tapi ternyata malah membuat kegiatan sendiri,” ungkapnya.
Kenyataannya, menurut Iim terdapat kegiatan lain di salah satu rumah alumni di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.