Berita Ciamis, galuh.id – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Pendagangan (KUKMP) Kabupaten Ciamis melalui Kepala Bidang (Kabid) Pasar dan Perdagangan merespon cepat adanya keluhan dari para pedagang di Pasar Banjarsari dengan mendatangi langsung lokasi.
Keluhan tersebut drainase jalan pasar Banjarsari Ciamis tidak lancar sehingga aliran air tidak lancar, akibatnya air menggenangi jalan.
Hal itu untuk memecahkan masalah serta mencari solusi terbaik apa yang diinginkan oleh para pedagang pasar Banjarsari Ciamis.
“Ya, kami datang ke sini lantaran ada riak dari para pedagang terkait hal genangan air pasca selesainya perbaikan jalan,” ucap Kabid Pasar dan Perdagangan UMKM Ciamis, Selasa (22/9/2020).
Drainase Jalan Pasar Banjarsari Akan Segera Diperbaiki
Tri mengatakan, masalah genangan air di Pasar Banjarsari secepatnya akan diselesaikan dengan solusi yang terbaik.
“Kami akan segera mengatasi genangan air ini supaya normal kembali dengan cara mengaktifkan kembali drainase yang ada. Agar para pedagang maupun pembeli terasa nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut Tri mengatakan, bahwa jalan selayar yang tergenang air akan diperbaiki pada tahun 2021.
“Nanti di tahun berikutnya yaitu 2021 akan kami aspal dengan kualitas emplasment. Kalau sekarang kan nggak mungkin, karena sekarang sudah pada pengujung tahun,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut Tri mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banjarsari terutama para pedagang atas kritik dan sarannya.
“Terima kasih atas kritik serta sarannya. Kami juga mohon bantuanya agar ikut memberi masukan serta saran dan pendapat yang berharga dalam hal penanganan pemasalahan pasar agar para pedagang maupun pembeli terasa nyaman,” pungkasnya.
Sebelumnya pada pagi harinya para pedagang melakukan aksi protes dengan menaburkan ikan di jalan yang digenangi air hujan. Sedikitnya sebanyak 20 Kg ikan lele dan ikan mujaer ditaburkan.
Adanya genangan air tersebut karena buruk drainase atau saluran air. Sehingga ketika datang hujan, airnya tidak dapat mengalir.
Salah seorang pedagang pasar Banjarsari Kenken (45) menuturkan, pasca selesainya perbaikan jalan yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah, yang ada malah menimbulkan masalah baru akibat dari tidak didukungnya dengan saluran air.
Jadi aksi tersebut sebagai aksi protes terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) agar jalan yang tergenangi air hujan segera diperbaiki.
“Saya berharap kepada Pemda supaya segera memperbaiki jalan ini. Karena kalau tidak segera diperbaiki dampaknya pendapatan kami bisa menurun. Lihat saja mas, hujan segini aja airnya seperti ini,” katanya.
Pantauan di lokasi, tampak air hujan dengan warna kekuningan menggenangi jalan. Bahkan hampir masuk ke lokasi para pedagang. Selain itu terlihat sampah berserakan. (GaluhID/Uus)
