Berita Jabar, galuh.id – Disiplin Prokes Jabar meningkat, setelah Jawa Barat (Jabar) menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Senin (11/1/2021).
PPKM tersebut akan berlangsung hingga 25 Januari 2021 mendatang, dan juga istilah lainnya Pembatasa n Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.
Terdapat 20 daerah di Provinsi Jawa Barat yang menerapkan PPKM yang waktunya serentak sampai dengan tanggal 25 Januari mendatang.
Beberapa daerah yang menerapkan PPKM tersebut diantaranya adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan.
Daerah lainnya yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang serta Kabupaten Bogor.
Selain itu juga terdapat beberapa kota yang turut serta melaksankan PPKM seperti, Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Bandung.
Kemudian 3 Kota lainnya yang juga menerapkan PPKM yaitu Kota Bogor, Kota Bekasi serta Kota Cimahi.
Setelah penerapan yang sudah berlangsung selama satu pekan tersebut, tren kepatuhan warga Jabar menggunakan masker dan menjaga jarak semakin meningkat.
Warga Jabar yang menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) semakin meningkat, semakin banyak warga jabar yang memahami serta melaksanakan.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil menyampaikan hal tersebut.
Menurut Kang Emil, sapaan yang juga Gubernur Jabar tersebut setelah penerapan PPKM berlangsung selama satu pekan, kepatuhan warga meningkat.
Disiplin Prokes Jabar Meningkat Mencapai 70 Persen
Disiplin Prokes Jabar meningkat setelah beberapa daerah menerapkan PPKM, bahkan menyentuh angka 60 persen hingga 70 persen.
Kang Emil menyampaikan dengan PPKM terdapat peningkatan kepatuhan warga Jabar memakai masker dan juga menjaga jarak.
“Sebelum PPKM, persentase ada pada angka 50-an persen, sekarang 70 persen warga memakai masker, dan menjaga jarak 60 persen,” jelasnya.
Angka tersebut rinciannya yaitu pada 11 Januari 2021 tingkat kepatuhan warga memakai masker ada pada angka 50,88 persen.
Kemudian selang 2 hari yaitu pada Tanggal 13 Januari 2021 kepatuhan tersebut mengalami kenaikan pada angka 60,37 persen.
Dua hari kemudian yaitu Tanggal 15 Januari 2021 kepatuhan warga menerapkan protocol kesehatan kembali mengalami kenaikan yaitu 71,83 persen.
Sedangkan untuk menjaga jarak pada 11 Januari 2021 ada pada angka 41 persen, 13 Januari mengalami peningkatan menjadi 47,63 persen.
Kepatuhan warga Jabar menjaga jarak terus mengalami kenaikan, tercatat pada 15 Januari 2021 mencapai angka 65,49 persen.
Kang Emil juga menyampaikan, penerapan PPKM pada 20 dearah di Provinsi Jabar mendapatkan apresiasi dari Menko Kemaritiman dan Investasi RI.
Menurut Kang Emil, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia telah melakukan evaluasi penerapan PPKM di Jawa Barat.
“Pak Luhut selaku Menko Marves RI telah melakukan evaluasi PPKM di Jawa-Bali, dan Jabar mendapatkan apresiasi karena kedisiplinan meningkat,” jelasnya.
Kang Emil juga menyampaikan, disiplin Prokes Jabar Meningkat tersebut tidak terlepas dari kerja Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi.
“Naiknya kepatuhan pada warga yang menggunakan masker serta menjaga jarak berkat kerja dari Pak Kapolda Jabar dan Pak Pandam,” ucapnya.
Analisis PPKM Terkendala Data Lama dan Baru Yang Tercampur
Meskipun hasil evaluasi penerapan PPKM tersebut mengalami kenaikan kepatuhan memakai masker dan juga menjaga jarak, namun terkendala dalam menganalisisnya.
Hal tersebut menurut Kang Emil, karena data lama masih tercampur dengan data yang baru atau harian.
“Kita masih terus memperbaiki analisis PPKM, kita akan analisis sendiri dengan menggunakan data real time bukan yang tercampur,” jelasnya.
Untuk itu Kang Emil melakukan komunikasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat mengenai cara evaluasinya, yaitu memisahkan data baru.
“Menganalisa PPKM dengan menggunakan data masa lalu tidak fair, ini harus menggunakan data yang real time PPKM,” jelas Kang Emil.
Kang Emil juga mengakui, pihaknya kini tengah berhadapan dengan kendala yaitu adanya penumpukan pelaporan kasus harian.
Meskipun sedang menghadapi kendala, Kang Emil mengucapkan terima kasih pada kabupaten/kota yang warganya sudah patuh.
“Daerah yang sudah patuh tolong pertahankan, yang belum patuh saya titip ke kepala daerah terus memberikan edukasi pada masyarakatnya,” jelasnya.
Disiplin Prokes Jabar meningkat tentunya merupakan hasil dari kerja sama berbagai unsur, sehingga kepatuhan warga Jabar akan terus meningkat.
Analisa Berdasarkan Wilayah
Berdasarkan wilayah per 15 Januari 2021, tiga daerah dengan kepatuhan memakai masker terbaik adalah: 1. Kota Bekasi; 2. Kota Bandung; dan 3. Kota Cimahi.
Sementara kepatuhan memakai masker terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya (tidak termasuk 20 daerah PPKM), Kota Tasikmalaya, dan Kab. Pangandaran.
Untuk kepatuhan menjaga jarak, tiga daerah terbaik yakni: 1. Kota Bekasi; 2. Kab. Majalengka; dan 3. Kab. Bandung Barat. Sementara kepatuhan menjaga jarak terendah adalah Kota Depok, Kota Tasikmalaya, dan Kab. Garut.
“Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker adalah Kota Bekasi, saya ucapkan terima kasih. Yang bisa menjaga jarak jatuh kepada Kota Bekasi. Kota Bekasi jadi dinilai paling disiplin di Jabar. Walau belum sempurna, tapi paling disiplin,” kata Kang Emil.
“Jadi kepada yang sudah patuh tolong dipertahankan. Yang tidak patuh, saya titip ke kepala daerah untuk terus mengedukasi masyarakatnya,” tambahnya.
Kang Emil menegaskan, evaluasi kinerja PPKM alias PSBB Proporsional di Jabar berdasarkan data real time atau aktual. Di saat bersamaan, hingga kini Kang Emil berujar bahwa pihaknya masih berhadapan dengan kendala penumpukan laporan kasus harian.
“Karena di Jabar, data lama masih tercampur. (Contohnya) pada Jumat (15/1/21), dari 3.095 kasus, 2.224-nya kasus lama,” kata Kang Emil. (GaluhID/Ardiansyah)