Dalam proses pembelian paket, Asep menyampaikan terdapat pengecekan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh aplikasi.
“Pengecekan KTP ini untuk menghindari 1 orang belanja lebih dari 1 paket. Sehingga ketika ada NIK yang sama, otomatis menolak,” jelasnya.
Asep mengatakan, sumber dana dari Operasi Pasar Bersubsidi berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Menurut Asep, pihaknya hanya menerima barang kemudian menyalurkan ke masyarakat.
Ia berharap, Operasi Pasar Bersubsidi ini dapat membantu kebutuhan warga menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2024.
“Selain stabilisasi harga, tentu masyarakat dapat terbantu dengan harga sembako yang murah,” katanya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi