Berita Ciamis, galuh.id – BUMDes Muktisari Desa Karyamukti, Banjaranyar Ciamis membentuk Bank Sampah dengan motto Sampah Jadi Uang, Lingkungan Bersih, Hidup Lebih Bermanfaat.
Ketua Bumdes Muktisari, Oja, menyampaikan pembentukan Bank Sampah ini berawal dari Pemdes Karyamukti membuat program tentang kebersihan lingkungan.
Setelah adanya program tersebut, Kepala Desa kemudian datang ke Bumdes menawarkan pendirian Bank Sampah.
“Pak Kades lalu mengajak pihak Bumdes untuk survei ke Bank Sampah Ciamis,” ujar Oja saat galuh.id menemuinya, Sabtu (7/8/2021).
Di Ciamis, pihaknya pun mendapat bimbingan dan arahan dari Manager Bank Sampah Induk Ciamis.
“Saya diberi bimbingan dan arahan oleh Pak Kurnia dan Bu Devi tentang bagaimana cara mengolah dan mengelola Bank Sampah,” terangnya.
Setelah mendapat bimbingan dan arahan, pihak BUMDes Muktisari pun tertarik untuk mendirikan Bank Sampah.
Apalagi ketika dipadukan dengan program pemdes yang sesuai dengan visi misi Kepala Desa, yaitu BUMDes merupakan pilar perekonomian desa.
“Di situ kita lihat ada nilai usahanya. Nah, tentunya ketika BUMDes mendirikan Bank Sampah sudah jelas nyambung. Sebab BUMDes itu adalah badan usaha desa,” jelasnya.
Lanjut Oja, yang ia garis bawahi adalah usahanya. Dalam artian, BUMDes harus berusaha agar mendapatkan keuntungan.
“Keuntungan itu nantinya ya untuk PAD dan lain sebagainya. Itulah alasannya kenapa kita dirikan Bank Sampah,” ungkapnya.
Meski belum genap satu bulan, namun pihaknya telah mampu mendistribusikan 700 buku tabungan warga yang menabungkan sampahnya ke BUMDes Muktisari.
“Artinya, ada 700 orang yang peduli lingkungan yang masuk sebagai nasabah Bank Sampah,” tuturnya.
Bank Sampah Unit Usaha Baru BUMDes Muktisari
Sampah yang nasabah tabungkan ke BUMDes Muktisari dalam dua pekan mampu mencapai dua ton lebih. Ini pun belum terambil semua.
Rencana ke depan, pihaknya akan menjadwalkan pengambilan sampah dari nasabah satu minggu sekali.
“Saya pun minta ke BSC (Bank Sampah Ciamis) ngambil sampah ini seminggu sekali,” terangnya.
Dengan adanya Bank Sampah tentunya membawa dampak positif. Selain lingkungan bersih dari sampah, juga akan mendatangkan lapangan pekerjaan.
“Alhamdulillah lingkungan bersih, pemberdayaan masyarakat juga akan datang. Di masa pandemi ini warga pun terbantu pendapatannya dengan bekerja di Bank Sampah ini,” jelasnya.
Oja menambahkan, BUMDes Muktisari mempunyai beberapa unit usaha yang hingga sekarang terus berjalan.
Unit usaha tersebut yaitu brilink, pom mini, isi ulang air galon. “Nah, Bank Sampah ini merupakan tambahan unit usaha baru BUMDes Muktisari,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Devi selaku Manager BSC mengapresiasi BUMDes Muktisari yang mampu terus berinovasi dengan membentuk unit-unit usaha, salah satunya Bank Sampah.
“Menurut saya BUMDes Muktisari adalah BUMdes yang keren. Karena di daerah lain belum ada yang lirik unit usahanya Bank Sampah,” ucapnya.
Devi menerangkan, tujuan pembentukan Bank Sampah yaitu untuk merubah mindset atau pola pikir masyarakat.
Yang tadinya sampahnya dibakar, membuangnya ke Kali (sungai) dan menanamnya di tanah.
Menurutnya, ketika memberikan edukasi dan sosialisasi bahwa sampah itu bernilai tentunya bakal merubah pola pikir masyarakat itu sendiri.
“Jadi tidak akan ada lagi yang membakar sampah plastik, engga akan ada lagi yang buang beling ke Kali atau ke kebun,” katanya.
Namun, sampah tersebut oleh mereka kelola dan pilah. Lalu menabungkannya ke Bank Sampah. Itulah merubah prilaku atau mindset.
Devi juga mengatakan, selama ini masyarakat menilai bahwa sampah itu tidak berharga sehingga membuangnya begitu saja.
Tapi ketika masyarakat sudah tahu, apalagi menyinkronkan dengan BUMDes yang punya usaha, pastinya mereka akan mengikuti.
“Tentunya usaha di bidang ini tidak akan ada habisnya selama manusia hidup,” sebutnya.
Ia menambahkan, di Kabupaten Ciamis unit usaha BUMDes kebanyakan bergerak di bidang yang lain (GaluhID/Uus)
Editor : Evi