Djafar menjelaskan, pendistribusian makanan program DASHAT dengan menggunakan beberapa model.
Pertama, model pengelolaan posial atau membagikan makanan sehat gratis ke keluarga miskin resiko stunting.
Kedua, model komersil atau menjual makanan sehat ke masyarakat dengan harga terjangkau.
“Model pendistribusian yang ketiga yakni sosial komersil. Membagikan makanan sehat gratis ke keluarga beresiko stunting sekaligus menjualnya,” jelas Djafar.
Djafar juga mengatakan bahwa kegiatan DASHAT adalah salah satu dari upaya pemerintah untuk mencegah stunting.
Namun fokus pelaksanaanya di kampung KB yang ada di setiap Desa/Keluarahan dengan memanfaatkan SDA lokal yang diolah menjadi makanan.
Pada akhirnya, lanjut Djafar, DASHAT ini merupakan kegiatan preventif untuk menurunkan kasus stunting khususnya di Ciamis, dan umumnya di Indonesia.
Terdapat 10 pedoman gizi seimbang untuk mencegah stunting. Meliputi makanan pokok, makanan manis, asin dan berlemak, lauk pauk dengan protein tinggi.
Kemudian, makan buah dan sayur, minum air cukup, melakukan aktivitas fisik, membiasakan sarapan dan cuci tangan di air mengalir. (GaluhID/Evi)