“Jadi setiap desa itu ada 1 orang penyuluh yang bertugas. Kerja penyuluh dibantu oleh kader Keluarga Berencana (KB) untuk memaksimalkan layanan,” jelas Djafar.
Kader tersebut merupakan kepanjangan tangan dari penyuluh lapangan. Nantinya, kader memberikan jadwal pada masyarakat terkait layanan.
Selanjutnya, penyuluh lapangan langsung berkunjung untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Menurut Djafar, konsep tersebut berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi tahun 2022 kategori Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
“Prestasi tersebut akan kita pertahankan,” kata Djafar.
Selain itu, Djafar juga merilis terkait peserta KB di Kabupaten Ciamis berdasarkan periode Januari-Juni 2022.
Capaian peserta KB berdasarkan metode IUDI mencapai 1.009 aseptor, MOW sebanyak 294 aseptor, MOP sebanyak 5 aseptor, Kondom 616 aseptor.
Kemudian implan 1.742 aseptor, KB suntik sebanyak 6925 aseptor dan Pil KB sebanyak 3.149 aseptor. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi