“Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas air masih dalam batas tercemar ringan, namun bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi tercemar berat,” jelasnya.
Pada tahun 2024, Ciamis mendapatkan rapor infeksi dengan kualitas lingkungan hidup (IKLH) yang baik dan menduduki posisi kedua di Jawa Barat.
“Dengan bersinergi bersama komunitas peduli sungai, kita sadar akan pentingnya menjaga ekosistem dan kualitas air,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan tidak membuang sampah ke sungai, limbah domestik, atau melakukan eksplorasi yang merusak sungai.
“Sebagai umat manusia, kita harus menjaga alam. Jika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” tutupnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi