Sementara itu, pembinaan terhadap napiter tersebut bekerja sama dengan instansi terkait seperti BNPT, Densus 88 dan Kesbangpol.
Maulana menerangkan, pembinaan harus melibatkan pihak lain karena untuk menghadapi napiter itu tidak bisa sendiri. Perlu sinergitas dengan instansi terkait lainnya.
“Teroris itu khusus, ada program deradikalisasi yang dilakukan dengan BNPT dan Densus 88. Mereka secara intens datang dan melakukan pembinaan kepada napiter,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Pembinaan Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Gunawan Sutrisnadi mengaku pihaknya merasa terharu dan bangga.
“Ikrar dua napiter di Banjar ini berlangsung penuh khidmat, luar biasa. Betul-betul ikhlas dan sungguh menyadari kembali ke NKRI,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi