Dari 20 KK yang bakal mendapat bantuan rutilahu, salah satunya yaitu seorang janda bernama Maryati (69) warga Dusun Cibeureum, RT 27 RW 07, Desa Cibadak, Banjarsari Ciamis.
Dari pantauan galuh.id, rumah Maryati terbuat dari kayu berdindingkan bilik dan sudah doyong. Sementara MCK (Mandi Cuci Kakus) pun terlihat tidak layak.
Sementara itu, Rahmi perwakilan dari Dinas Perumahan Rakyat Pemprov Jabar, menyebut masing-masing penerima manfaat mendapat alokasi anggaran 20 juta rupiah.
Ia merincikan, penggunaan anggaran tersebut yaitu Rp17,5 juta untuk material bangunan. Kemudian Rp2 juta untuk ongkos tukang, dan Rp500 ribu untuk kebutuhan administrasi LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).
“Jadi nanti bantuannya ini berupa material bangunan,” kata Rahmi.
Dari 20 penerima manfaat, lanjut Rahmi, ada tiga rumah yang mendapat tambahan biaya CSR dengan bekerja sama dengan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia).
“Kita kerja sama dengan UPI. Nanti tiga rumah tersebut dibangun dengan teknologi metal refleksi panel surya,” jelasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi