Berita Ciamis, galuh.id – Pemkab Ciamis Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) ajak kolaborasi sekolah tentang pengelolaan sampah.
Edukasi pengelolaan sampah sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Menurut Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar, ada beberapa hal yang dapat pihak sekolah lakukan untuk program pengelolaan sampah sejak dini.
Salah satunya pengumpulan, dan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Kemudian, penggunaan lubang biopori dan penggunaan komposter untuk limbah sisa makanan di kantin sekolah.
Selanjutnya, mendorong siswa untuk mengambil tindakan kecil mengurangi sampah.
Seperti memakai botol minum dan tempat makan sendiri saat membeli jajanan di kantin. Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
“Sehingga siswa nantinya dapat melihat dan mempraktikkan cara pengelolaan sampah yang baik,” jelas Taufik, Rabu (3/5/2023).
Selain ajak kolaborasi, Pemkab Ciamis juga mengharapkan adanya kolaborasi sekolah dan bank sampah.
Taufik mengatakan, sekolah yang dapat memilah sampah dapat menjadi salah satu sumber penyediaan sampah bagi bank sampah.
Mengumpulkan sampah organik maupun anorganik dari lingkungan sekolah untuk nantinya disalurkan ke bank sampah.
Siswa juga bisa belajar cara memilah, mengolah dan membuat produk daur ulang dari sampah dengan mengunjungi bank sampah.
Bank sampah pun dapat memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar di sekolah.
Memberikan pelatihan atau workshop tentang cara memilah dan mengolah sampah.
“Serta memberikan informasi mengenai manfaat dari pengelolaan sampah yang baik,” ucap Taufik.
Sekolah tingkat SD hingga SMA sudah seperti rumah kedua bagi para murid. Mereka menghabiskan waktunya lebih dari tujuh jam di sekolah.
Taufik menambahkan, sekolah menjadi tempat sosialisasi dan tempat praktek pengelolaan sampah sejak dini yang tepat selain di rumah. (GaluhID/Arul)
Editor: Ardiansyah