Meski begitu Timnas Indonesia mampu mencuri gol pertama lewat kombinasi akselerasi Asnawi Mangkualam, yang kemudian dieksekusi oleh tendangan tepat sasaran Witan.
Satu tembakan tepat sasaran lainnya dibukukan oleh striker pengganti Hanis Saghara Putra, yang masuk menggantikan Ezra Walian yang penampilannya kurang memuaskan.
Pada laga semifinal kedua tentunya Shin Tae-yong tidak mau para pemain depannya mandek, ia tentunya memiliki solusi agar tidak kembali tumpul.
Egy Maulana vikri datang terakhir, namun ia telah memiliki chemistry dengan para pemain lainnya terutama dengan Witan dan Asnawi Mangkualam.
Terlebih kedua rekan Egy itu telah bersama-sama cukup lama ketika membela Timnas Indonesia U-19 pada beberapa tahun lalu.
So, dengan masuknya pemain kelahiran Medan itu akankah merubah skema yang biasa ditampilkan oleh Shin Tae-yong?
Apalagi Egy merupakan salah satu pemain yang sempat sangat dinantikan oleh eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. (GaluhID/Dhi)