Minggu, Februari 2, 2025

Evaluasi Akhir TPPS, Sekda Ciamis Tegaskan Komitmen Penurunan Stunting

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar evaluasi akhir tahun 2024 di Gedung K.H. Ahmad Dahlan, Stikkes Muhammadiyah Ciamis, Senin (23/12/2024).

Acara ini menjadi momen penting untuk menilai capaian sekaligus merancang strategi baru dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja keras dan sinergi semua pihak untuk mencapai target penurunan angka stunting di bawah standar nasional.

Ia mengapresiasi pencapaian tahun ini sekaligus mengingatkan bahwa upaya ini belum selesai.

Perjalanan Penurunan Angka Stunting di Ciamis

Di awal tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Ciamis sempat melonjak tajam menjadi 25,4%, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 14%.

Namun, berkat kolaborasi yang solid antara pemerintah kabupaten, desa, dan berbagai pihak terkait, angka ini berhasil ditekan secara signifikan hingga mencapai 12,4% pada Desember 2024.

“Kerja keras kita telah menunjukkan hasil yang nyata, tetapi perjuangan belum berakhir. Angka stunting harus terus ditekan agar sesuai dengan standar nasional,” kata Andang.

Semua pihak, mulai dari pemerintah kabupaten hingga desa, harus tetap berperan aktif dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting.

Strategi dan Langkah Kolaboratif

Dalam pidatonya, Sekda menekankan pentingnya pemetaan akurat terhadap anak-anak yang masuk kategori stunting.

Menurutnya, perangkat desa dan kecamatan memiliki peran vital dalam mengenali kondisi warga, sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat sasaran.

“Data yang akurat adalah kunci. Selain itu, edukasi kepada calon pengantin tentang pola hidup sehat juga menjadi langkah penting untuk mencegah stunting sejak dini,” tambahnya.

Andang juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang humanis dalam memberikan bantuan kepada keluarga terdampak.

Menurutnya, intervensi harus dilakukan dengan cara yang mendukung, bukan mempermalukan.

“Kita tidak boleh mempermalukan mereka. Fokus utama kita adalah memberikan edukasi dan dukungan agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka,” jelasnya.

Data dan Harapan ke Depan

Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, tercatat ada 62 balita di Kabupaten Ciamis yang masuk kategori stunting.

Sekda menyatakan bahwa angka ini harus terus ditekan melalui berbagai program strategis dan sinergi antarinstansi.

“Saya mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat. Namun, evaluasi dan perbaikan strategi di lapangan tetap harus dilakukan agar kita bisa memastikan setiap anak di Ciamis tumbuh sehat dan kuat,” tegasnya.

Rencana Perbaikan di Tahun 2025

Acara evaluasi ini turut dihadiri oleh perwakilan kecamatan, puskesmas, serta instansi terkait lainnya.

Hasil evaluasi diharapkan menjadi panduan dalam menyusun program yang lebih efektif dan efisien untuk tahun 2025.

Langkah ini menunjukkan komitmen Kabupaten Ciamis dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (GaluhID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Tornado FC Menang Meyakinkan atas Persekabpas, PSGC Ciamis Harus Waspada!

olahraga, galuh.id- Kemenangan Tornado FC dari Persekabpas cukup mencuri perhatian di pertandingan pertama babak 6 besar Liga Nusantara 2024/2025. Laga...

Artikel Terkait