olahraga, galuh.id– Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengungkap evaluasi setelah timnya kalah dari Thailand di Seoul Earth On Us Cup 2024 yang berlangsung di Mokdong Stadium, Seoul, Korea Selatan, Jumat (30/8/2024).
Meski menelan kekalahan, Indra Sjafri menekankan tujuan utama keikutsertaan tim dalam turnamen.
Yakni untuk memberikan kesempatan kepada pemain baru dan melakukan evaluasi menjelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Dalam pertandingan tersebut, tim Indonesia kebobolan lebih awal karena kesalahan pemain, yang membuatnya kesulitan untuk bangkit.
Meski Timnas Indonesia U-20 menampilkan permainan yang cukup baik dan terorganisir, kesalahan di lini belakang membuatnya tertinggal cepat pada menit ke-10.
Di babak kedua, tim kembali kecolongan gol pada menit ke-90, sehingga harus menelan kekalahan.
Padahal sebelumnya berhasil mengalahkan Argentina dengan skor 2-1 di laga perdana.
Evaluasi Timnas Indonesia U-20 Usai Kalah dari Thailand
Indra Sjafri mengakui kekalahan ini, namun ia menjelaskan rotasi pemain dilakukan dengan sengaja untuk mencoba komposisi baru.
Pelatih asal Sumatera Barat itu melakukan rotasi besar-besaran sejak awal pertandingan melawan Thailand.
Yakni dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemain-pemain baru yang bergabung dalam skuad.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada September mendatang.
Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi dan Australia
Indra Sjafri menegaskan hasil pertandingan tidak membuatnya terlalu khawatir, karena fokus utama mereka adalah untuk mengamati performa pemain baru.
Walaupun melakukan perubahan pemain, Timnas Indonesia U-20 tetap tampil agresif pada babak kedua dan berhasil membuat Thailand kesulitan meski harus kebobolan.
Dengan rotasi tersebut, Indra Sjafri merasa senang dengan perlawanan dari para pemainnya.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia sempat terkendala setelah Ji Da Bin mengalami cedera hingga ditandu keluar lapangan.
Namun Indra Sjafri menyatakan timnya telah mempersiapkan diri dengan berbagai skenario, termasuk bermain dengan 10 pemain atau menghadapi situasi kartu merah.
.){kind=link}