Sabtu, Januari 4, 2025

Fatalitas Kecelakaan di Tasikmalaya 2024 Melonjak Tajam

Baca Juga

Tasikmalaya, galuh.id – Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami penurunan secara keseluruhan pada tahun 2024.

Namun, ironisnya, tingkat fatalitas justru melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Polres Tasikmalaya, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 tercatat 115 kasus kecelakaan lalu lintas, turun dari 137 kasus pada 2023.

Namun, jumlah korban meninggal dunia naik dari 14 orang menjadi 32 orang.

“Secara angka, jumlah kecelakaan memang turun. Tapi tingkat fatalitas meningkat signifikan. Tahun ini korban meninggal mencapai 32 orang,” ujar Haris di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (31/12/2024).

Tidak hanya korban jiwa, korban luka berat juga menunjukkan peningkatan drastis.

Sepanjang 2024, jumlah korban luka berat meningkat 400 persen, dari hanya 1 korban di tahun 2023 menjadi 5 orang.

Sementara itu, korban luka ringan juga naik 7 persen, dari 174 menjadi 186 orang.

Total kerugian materiil yang tercatat akibat kecelakaan mencapai lebih dari Rp 139 juta.

“Lonjakan korban luka berat menjadi perhatian serius. Selain itu, korban luka ringan juga terus bertambah, meski tidak sebesar kenaikan fatalitas,” tambah Haris.

Haris menegaskan, penyebab utama tingginya fatalitas adalah faktor human error atau kesalahan manusia.

Kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas masih sangat rendah.

Ia mencontohkan, kecelakaan di wilayah Mangunreja terjadi karena pengendara tidak menggunakan helm dan kendaraan tidak dilengkapi lampu penerangan pada malam hari.

“Rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi tantangan besar. Banyak pengendara yang mengabaikan keselamatan dasar, seperti penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan,” jelas Haris.

Peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2024 turut mendukung rendahnya kesadaran ini.

Sebanyak 4.715 tilang diberikan oleh Polres Tasikmalaya, naik sekitar 8 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas, Polres Tasikmalaya berencana menggandeng stakeholder, seperti pemerintah daerah dan komunitas.

Tujuannya untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Pemasangan rambu-rambu di titik rawan kecelakaan juga dilakukan sebagai langkah preventif.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanamkan pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat,” tegas Haris.

Meski kondisi infrastruktur jalan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya tergolong baik, faktor geografis dan kontur jalan yang berkelok-kelok turut menjadi penyebab kecelakaan.

Polres Tasikmalaya telah mengambil langkah antisipatif dengan memasang rambu peringatan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan. (GaluhID/Den)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Selama Libur Nataru, Kampung Madu Banjaranyar Ciamis Banyak Dukunjungi Wisatawan

Ciamis, galuh.id - Selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, Kampung Madu di Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis,...

Artikel Terkait