“Kenapa harus dari luar sih, apa memang sudah tidak percaya dengan SDM sendiri, atau memang tidak mau memberdayakan masyarakat,” ucapnya.
“Ini hajat warga Banjar, pemerintah seharusnya bisa memberdayakan SDM sendiri, juga paham dengan potensi putra putri asli daerah, bukan menampilkan dari luar,” lanjutnya.
Pemuda Pancasila Kritisi yang Tampil di Festival Kirab Budaya Janur
Andi mengkritisi gelaran festival tersebut bukan hanya dari segi pemberdayaannya saja.
Tetapi juga melihat ketidakselarasan tema Festival Kirab Budaya Janur dengan aneka kesenian yang tampil di dalamnya.
“Temanya kan tentang Budaya Janur, tapi saya lihat konsep janur yang seharusnya paling menonjol itu tidak terlihat,” kata Andi.
Dengan begitu, lanjutnya, festival ini terkesan sama saja seperti gelaran seni pada umumnya.
Andi menegaskan, hal ini harus jadi evaluasi Pemkot Banjar agar ke depannya setiap acara, khususnya dalam memeriahkan hari jadi, bisa berjalan maksimal.
Kemudian juga berdampak positif bagi masyarakat Banjar, khususnya dalam hal pemberdayaan potensi putra putri asli daerah.
Andi menambahkan, Pemuda Pancasila akan melakukan audiensi ke Pemkot Banjar perihal kekecewaan terhadap penyelenggaraan festival kirab budaya tersebut.
“Kami akan melakukan audiensi supaya mereka benar-benar mengevaluasi semuanya, khususnya keterlibatan warga dalam hajat Kota Banjar,” tegasnya.