Galuh.id – Firman Utina, legenda pemain timnas yang pernah memperkuat Persib Bandung pada tahun 2012 sampai 2015 berkomentar tentang diputusnya kontrak Atep oleh manajemen Persib Bandung. Mantan pemain sepak bola yang kini berusia 37 ini sangat menyayangkan tindakan manajemen Persib yang mencoret salah satu legenda Persib Bandung ini.
“Sebetulnya Atep masih layak untuk berada di dalam tim, tapi kembali lagi selera pelatih, tapi yang harus diingat Atep bukan setahun dua tahun ada di Persib, dan selama Atep di Persib juga telah memberi gelar juara pada Persib, bagi saya harus ada plus atau rasa terima kasih” kata Firman saat tim Galuh ID menghubunginya via telepon.
Menurut Firman manajemen Persib harusnya memberi apresiasi terhadap kontribusi Atep pada Persib selama ini. Firman mencontohkan manajemen bisa menyekolahkan Atep di bidang pelatihan sepak bola. Nantinya, Atep bisa dijadikan sebagai motivator untuk para pemain muda Persib.
“Kalaupun tidak sebagai pemain minimal sebagai pelatih atau asisten pelatih, untuk dimanfaatkan pengetahuannya,” kata Firman.
Firman juga mengenang kebersamaannya bersama Atep ketika masih membela Persib. Menurut Firman, Atep merupakan pemain yang baik yang bisa memberi motivasi bagi pemain muda.
“Anaknya baik, anaknya istilahnya bukan mental tempe, karena banyak juga yang saya lihat semakin Atep dicerca oleh masyarakat, dia menunjukkan kepercayaan diri, dia buktikan itu, omongan lu salah. Sehingga untuk jadi seorang leader saat ini Atep masih bisa dibutuhkan,” kenangnya.
“Waktu dicerca oleh masyarakat yang mana nggak ada sosok pemain dari asli Jawa Barat yang bisa menjuarai saya buktikan ke mereka ini lho asli Jawa Barat, saya berikan ban kapten ke Atep, jadi terlihat orang Jawa Barat punya talenta baru. Lebih pantas kamu Tep yang naik untuk mewakili Jawa Barat, sehingga masyarakat melihat di era kamu bisa jadi juara,” kata Firman mengenang saat-saat mereka satu tim dan menjadi juara ISL 2014.
Mengenai kepindahan Atep ke tim lain, menurut Firman sah-sah saja bila Atep ingin pindah main di Liga 2, bahkan Liga 1 pun masih pantas untuk Atep, tetapi Firman menyangsikan psikis Atep apakah bisa beralih klub dengan nyaman.
Kami juga menanyakan bagaimana seandainya manajemen PSGC bisa merangkul Atep. (Baca juga: Lord Atep Buka Pintu untuk PSGC Ciamis)
“Saya rasa bisa saja, PSGC bagian kecil dari Persib Bandung, apa yang dilakukan PSGC menerima Atep itu sebagai legendanya Jawa Barat dan itu bertujuan untuk membuat hubungan baik antara PSGC di Liga 2 dan Persib sendiri,” ujarnya.
Bahkan Firman juga menambahkan, jika manajemen PSGC serius bukan hanya Atep, tetapi juga pemain lainnya yang ‘dipecat’ Persib bisa direkrut.
“Saya rasa bukan cuma Atep, ada berapa sih pemain Persib yang hengkang seperti Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, kenapa itu tidak direkrut untuk membuat tim Liga 2 berbicara di level nasional di Indonesia. Itu Eka juga masih bisa, Airlangga masih bisa, walaupun Eka bilang di Liga 1 pensiun, di Liga 2 belum ngomong dia pensiun,” ujarnya.
Firman juga menambahkan jika seorang pemain tidak bisa meninggalkan sepak bola, karena itu banyak dari pemain ketika masih bermain juga mencari license kepelatihan, sehingga ketika pensiun punya pegangan.
“Sepak bola nggak bisa ditinggal begitu saja, tetap aja rindu, pingin bermain itu masih ada,” pungkas Firman Utina.
(Riki Apiyana Ramdani/ K. Putu Latief)