Ciamis, galuh.id – Forum Mahasiswa Galuh Tabayun (FORMAGAT) Kabupaten Ciamis menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan daerah agar Kabupaten Ciamis semakin maju dan sejahtera.
Ketua FORMAGAT, Ade Apip, dalam audiensi yang digelar di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis pada Rabu, 4 Desember 2024, mengamini hal tersebut
Dalam audiensi tersebut, Ade Apip menjelaskan, tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memperkuat sinergi antara FORMAGAT dan Pemkab Ciamis, khususnya dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan.
“Alhamdulillah, audiensi ini diterima dengan baik oleh Asisten Daerah (Asda) 1 dan Asda 2,” ujar Ade.
Selain membahas sinergi, Ade juga mengungkapkan rencana pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) FORMAGAT ke-7 yang akan menjadi momen pergantian kepengurusan organisasi.
Kegiatan Muscab ini rencananya akan berlangsung di akhir tahun 2024.
Pada Muscab ke-7 nanti, Ade menuturkan, ia bersama jajaran kepengurusan akan menyelesaikan masa jabatannya.
Ade mengaku tidak hanya membahas agenda organisasi, tetapi juga refleksi dan evaluasi terhadap berbagai fenomena yang terjadi di Kabupaten Ciamis.
“Ini sebagai masukan untuk perbaikan di masa depan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ade juga menyampaikan perhatian khusus terhadap kondisi penyandang disabilitas di Kabupaten Ciamis.
Menurutnya, masih banyak fasilitas publik yang belum ramah disabilitas, seperti ketersediaan trotoar khusus, layanan aksesibilitas di perkantoran, dan sarana penunjang lainnya.
Contohnya, kata Ade, masih kurangnya trotoar yang ramah disabilitas dan minimnya layanan khusus di kantor pemerintahan.
“Kami juga mengusulkan agar pemerintah lebih memperhatikan isu-isu ini sebagai bagian dari pembangunan inklusif di Ciamis,” ungkapnya.
FORMAGAT juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa (DD) di sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis.
Ade menekankan, perlu pengawasan yang lebih ketat agar alokasi dana bisa optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menyampaikan beberapa masukan terkait tantangan bagi desa-desa di Ciamis, khususnya dalam pengelolaan Dana Desa,” katanya.
Menurut Ade, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu penanganan secara serius oleh pemerintah daerah.
Menutup pernyataannya, Ade mengungkapkan harapan besar agar tahun 2025 menjadi momentum perbaikan, terutama setelah melewati tahun politik 2024.
Ia optimistis bahwa semua pihak, baik pemerintah maupun organisasi kepemudaan, dapat bekerja sama demi kemajuan Ciamis.
“Kami di FORMAGAT berkomitmen untuk tidak bersikap tendensius terhadap isu-isu yang ada,” katanya.
Sebaliknya, Ade menegaskan, FORMAGAT siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah demi menciptakan Kabupaten Ciamis yang lebih baik di segala bidang. (GaluhID/Resa)