Gadis di Ciamis Ini Membutuhkan Uluran Bantuan Para Dermawan
Berita Ciamis, galuh.id – Imas Sri Lesmana (20) warga Dusun Ciomas Landeuh, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Ciamis sedang dalam proses pemulihan setelah mendapatkan tindakan medis di RSUD Dokter Soekardjo, Tasikmalaya.
Imas mempunyai benjolan pada panckreas, sehingga dokter ahli memutuskan untuk mengangkat benjolan tersebut.
Menurut sang ayah Entis, putrinya mengalami sakit pada bagian perut dan pada bulan September 2020 diperiksa di Puskesmas Kecamatan Panjalu.
”September 2019 saya bawa ke Puskesmas dan setelah di-USG harus dibawa ke RSUD Ciamis karena terdapat nanah pada limpa,” jelas Entis saat ditemui Galuh.ID, Sabtu (22/02/2020).
Imas pun harus rawat inap di RSUD Ciamis. Setelah membaik Imas harus berobat jalan namun setelah diperiksakan kembali ke poli dalam RSUD Ciamis terdapat benjolan pada pankreas.
Setelah ditangani oleh dokter ahli di poli bedah, Imas harus dirujuk ke RSUD Dokter Soekardjo, Tasikmalaya untuk penanganan selanjutnya.
Kemudian pada 11 Desember 2019 Imas masuk ruang operasi untuk pengangkatan benjolan pada pankreas, dan operasi berjalan lancar.
Namun setelah pengangkatan benjolan tersebut, terjadi rembes pada jahitan bekas operasi. Sehingga keluarga Imas pun membawa kembali ke RSUD Dokter Soekardjo.
Saat pemeriksaan tersebut tim medis menyampaikan Imas tidak apa-apa dan bisa pulang dan Imas tetap harus control.
Orang Tua Gadis di Ciamis Ini Terpaksa Ngontrak Di Tasikmalaya Untuk Kontrol
Setelah 20 hari berada di rumah, Imas kembali ke Rumah Sakit. Hal itu lantaran Imas harus ontrol dan kembali masuk ruang operasi karena jahitan masih rembes.
“Januari putri saya kembali dioperasi karena jahitan operasi terdahulu kembali rembes,” jelas Entis yang saat ini terpaksa harus ngontrak di Tasikmalaya.
Imas kemdian diperbolehkan pulang, namun sekitar 3 hari berada di rumah, jahitan operasi Imas kembali bocor. Sehingga Imas harus rawat inap selama 15 hari untuk menstabilkan kondisi.
Pada bulan Februari, Imas kembali dioperasi karena jahitan bocor, dan setelah rawat inap, Imas harus dirujuk ke RSHS Bandung.
Namun menurut informasi dari keluarga, Imas ditolak dan kembali ke rumah di Ciomas Panjalu. Namun tetap berobat jalan ke RSUD Dokter Soekardjo.
Kini jahitan bekas operasi Imas mulai mengering, namun Imas harus sering melakukan pemeriksaan.
Akhirnya, keluarga memutuskan untuk mengontrak rumah di Tasikmalaya agar dekat dengan Rumah Sakit dimana Imas control.
Bahkan atas kebaikan dari pihak RSUD Dokter Soekardjo, kini setiap hari perawat memeriksa perkembangan dari Imas sehingga sekecil apapun dapat diketahui.
Namun kini kendala bagi keluarga Imas gadis di Ciamis ini diantaranya biaya sehari-hari, selain harus mengontrak rumah Rp. 500 ribu/bulan, biaya sehari-hari pun harus dipenuhi.
“Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan biaya, dari pihak pemerintah melalui Kecamatan Panjalu, TKSCI Galuh Ciamis, dan yang lainnya,” jelas Entis yang sehari-harinya bertani.
Jika ada yang bermaksud menyisihkan sebagian rizki untuk kesembuhan Imas, bisa menghubungi Kepala Dusun Ciomas Landeuh pada nomor 081320637213. (GaluhID/Ardiansyah)