Berita Ciamis, galuh.id – PMII Ciamis menggelar Sekolah Jurnalistik (Skolastik) guna pengembangan kompetensi dan kemampuan kader dalam kepenulisan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni 10-11 Juli 2021 bertempat di Wisma Guru Ciamis.
Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Jurnalis Muda Berkarya dalam Implementasi Kritis Transformatif Produktif.
Ketua Pelaksana, Nendi, menyampaikan kegiatan sekolah jurnalistik terselenggara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan atau prokes.
Selain itu, membatasi jumlah peserta sebanyak 15 orang. Peserta terdiri dari beberapa utusan komisariat yang ada di bawah naungan PC PMII Ciamis.
Menurut Nendi, kegiatan Skolastik bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa transformasi digital saat ini harus menjadi media perjuangan.
“Baik dalam mengcounter issue-issue hoax. Maupun sebagai upaya menebar narasi konstruktif dan produktif bagi masyarakat, khususnya di Ciamis,” ucap Nendi.
Sementara itu, Ketua PMII Ciamis, Irsyal, mengaku sangat mengapresiasi atas terselenggaranya sekolah jurnalistik.
Menurutnya, melalui kegiatan ini dapat menggali potensi dan kreativitas kader dalam jurnalistik untuk menjawab tantangan era digital.
Tentunya, kata Irsyal, meningkatkan kualitas kader yang mahir dalam bidang jurnalis dan teknologi.
Tuntutan kader PMII saat ini harus peka dan mampu membaca realitas sosial secara objektif dan kritis. Selain itu, terlibat aktif dalam aksi perubahan sosial (transformatif).
Irsyal menuturkan, transformasi sosial akan berjalan efektif jika kader PMII memiliki kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial.
Skolastik Hasilkan Generasi Cerdas IT
Harapannya, dengan adanya Skolastik dapat menghasilkan generasi jurnalis yang cakap, kompeten, berkualitas, dan bijak dalam menggunakan media.
Selain itu, menghasilkan jurnalis yang selalu mengedepankan profesionalisme, baik dalam segi kebenaran konten maupun penyajian data.
Seiring makin derasnya perkembangan teknologi, tentunya kader PMII harus menyiapkan diri sebaik mungkin dan harus menjadi generasi cerdas IT.
“Bukan malah jadi korban kepalsuan IT (Informasi dan Teknologi),” tutur Irsyal.
Wakil Mabincab PMII Ciamis, Untung Bahtiar, pun sangat menyambut baik kegiatan Skolastik ini.
Ia mengatakan, di tengah pesatnya era teknologi informasi saat ini, semua orang bisa membuat konten dan tulisan.
Namun, tulisan yang berkualitas setidaknya harus memenuhi kaidah atau cara-cara jurnalistik.
Oleh karenanya, Skolastik hadir sebagai upaya membangun generasi yang lebih fokus pada tataran kualitas karya yang lebih bermakna.
“Tidak sekedar mengejar popularitas tanpa pertanggungjawaban yang jelas,” kata Untung.
Menurut Untung, sekolah jurnalistik tidak cukup hanya belajar teori di kelas, tapi harus tindak lanjuti dengan RTL dan output yang jelas.
Alumni sekolah ini harus bisa membuat media sendiri sebagai media pembelajaran yang terus mengasah kemampuanya di kemudian hari.
Hingga terciptanya media yang layak konsumsi seperti halnya hasil karya jurnalis profesional.
Praktiklah yang akan menghasilkan seorang jurnalis yang ahli di bidangnya. “Sebab pengalaman tidak bisa dipelajari, tapi harus dialami,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)