Banjarsari, galuh.id – Kawasan jalan utama Banjarsari menuju Pangandaran, tepatnya di depan Alun-alun Banjarsari digenangi cileuncang atau genangan air hujan, Rabu (20/11/2019).
Hadis Supriatna, salah seorang warga Banjarsari, mengatakan, genangan cileuncang tersebut, selain mengganggu pengguna jalan, juga dapat mengakibatkan kecelakaan.
Air tersebut bersumber dari selokan/saluran air yang luber fn mengalir ke jalan raya. Dia mengatakan keadaan tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Hadis meminta pihak yang berwenang supaya segera memperbaikinya. Karena kalau dibiarkan begitu saja akan menimbulkan kecelakaan terhadap pengguna jalan dan bisa saja menggenangi pertokoan.
“Kami meminta kepada pihak terkait untuk segera memperbaikinya supaya saat musim hujan nanti tidak terjadi banjir di sepanjang jalan ini,” ujarnya.
Di tempat ini, kata Hadis, pengguna jalan sering kecelakaan akibat oleng saat menghindari genangan air.
“Tidak pantas di depan Alun-alun yang merupakan jantungnya kota Banjarsari ada genangan air cileuncang. Masa di jantungnya kota Banjarsari seperti ini?” ucapnya.
Dia menjelaskan air tersebut keluar dari coran selokan yang rusak dan berlubang. Saluran airnya pun diketahui mampet, sehingga air luber dan menggenangi jalan.
“Sekarang saja bukan musim penghujan seperti ini, apalagi kalau datang musim penghujan, bisa-bisa airnya akan membesar dan masuk ke pertokoan,” katanya.
Pantauan Galuh ID di lokasi, coran selokan yang rusak dan berlubang itu posisinya berada di samping Pos Polisi Polsek Banjarsari atau pengkolan saat memasuki Alun-alun Banjarsari.
Air dari selokan meluber ke luar kemudian mengalir ke jalan utama Banjarsari-Pangandaran. (GaluhID/Uus)