Ciamis, galuh.id – Penundaan pelantikan Bupati Ciamis membuat masyarakat Ciamis makin meradang, setelah diketahui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi melantik Dedy Yon Supriyono dan Muhammad Jumadi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tegal periode 2019-2024, pada Sabtu (23/3/2019).
Protes masyarakat Ciamis bisa dilihat dari berbagai postingan para warga net yang tidak bisa menerima surat keputusan Gubernur Jawa Barat berisi penundaaan pelantikan Bupati Camis hingga Pemilu 2019 berakhir.
Timses Herdiat-Yana, Agus Winarno pun menanggapi keputusan yang dinilainya tidak mendasar tersebut. Menurut Agus, Surat Edaran Mendagri yang menjadi dasar Gubernur Jawa Barat menunda pelantikan Bupati Ciamis, diterima juga oleh Gubernur Jawa Tengah.
“Yang menjadi perbedaannya Gubernur Jawa Tengah lebih cermat mencerna surat edaran tersebut, beda dengan Gubernur Jawa Barat yang tidak melakukan kajian dan pertimbangan yang matang,” ujarnya.
Lanjut Agus, pelantikan Bupati Ciamis harus dilaksanakan sesuai jadwal tanggal 7 April 2019, karena jika melihat pelantikan Walikota Tegal, maka seharusnya Gubernur Jabar juga bisa melantik Bupati Ciamis terpilih sesuai jadwal.
“Kalau masih ragu, silahkan tanya atau studi banding ke Jawa Tengah. Jangan seperti saat ini, mayoritas warga Ciamis jadi kecewa,” kata Agus.
Agus juga mengatakan jika aspirasi warga Ciamis ini tidak di penuhi, maka pihaknya akan melakukan protes langsung ke Gubernur. “Kita akan lakukan demo besar-besaran, karena pelantikan ditunda tanpa ada alasan yang jelas,” kata Agus.
“60% warga ciamis warga Ciamis yang pada Pilkada lalu mendukung Bupati terpilih merasa tersakiti dengan penundaan pelantikan bupati terpilih,” ucapnya.
Sementara Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, H. Heri Dermawan mengatakan akan melakukan langkah-langkah politis untuk melawan penundaan pelantikan Bupati Ciamis. “Gubernur Jabar ini seperti yang gagal paham memaknai Surat Edaran Kemendagri,” kata Heri.
Lanjut Heri, alasan kondusifitas harus disandarkan dengan pihak yang berwenang atau aparat keamanan. Namun, kata Heri, seperti halnya yang dikemukakan Kapolda Jawa Barat dan Kapolres, kondisi Ciamis justru sedang kondusif. “Bahkan Pemkab Ciamis juga sudah melayangkan surat resmi mengenai kesiapan pelaksanaan pelantikan” katanya. (galuh.id/Arul)
