 sore.){kind=link}
Ciamis, galuh.id – Sebuah kebakaran melanda gudang aksesoris milik PDAM Kabupaten Ciamis yang terletak di Kecamatan Baregbeg, Senin (13/1/2025) sore.
Peristiwa ini mengakibatkan kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di dalam gudang.
Insiden pertama kali diketahui oleh Muhammad Akbar (27), seorang petugas keamanan PDAM yang tengah menjalankan patroli rutin.
Pada pukul 15.53 WIB, Akbar melihat percikan api muncul di dalam gudang.
Menyadari potensi bahaya, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Ciamis.
Tim Damkar merespons laporan dengan cepat. Dalam waktu hanya tiga menit setelah menerima panggilan, dua unit mobil pemadam dengan empat personel tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.
Sesampainya di lokasi, petugas Damkar segera melakukan pemadaman dengan metode penyemprotan air secara terfokus untuk mengendalikan kobaran api.
Setelah api berhasil dijinakkan, proses pendinginan dilakukan guna memastikan tidak ada potensi api menyala kembali.
Luas area yang terdampak kebakaran diperkirakan sekitar 2×3 meter.
Meski mengakibatkan kerugian materil senilai Rp 30 juta, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.
Setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 16.30 WIB, tim Damkar melanjutkan observasi menyeluruh untuk memastikan kondisi benar-benar aman.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada pihak PDAM dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh korsleting listrik.
“Kami juga menyosialisasikan nomor darurat Damkar Kabupaten Ciamis agar masyarakat dapat segera melaporkan jika terjadi insiden serupa,” ujar Ani Supiani.
Ani menambahkan, masyarakat perlu lebih waspada dengan memastikan instalasi listrik di rumah maupun tempat kerja terpasang dengan benar.
“Periksa secara berkala kondisi kabel dan peralatan listrik untuk menghindari potensi terjadinya korsleting yang dapat memicu kebakaran,” tutupnya. (GaluhID/Tegar)