Berita Jabar, galuh.id – Gugus Tugas Jawa Barat dalam Penanganan Covid-19 memfasilitasi pengetesan swab test kepada para pemain klub sepak bola Persib Bandung, di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).
Pengetesan ini merupakan salah satu syarat dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang harus dipenuhi klub-klub sepak bola Tanah Air, sebelum melakukan latihan bersama.
Latihan bersama dilakukan untuk persiapan dimulainya kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia pada Oktober 2020.
Gugus Tugas Jawa Barat Fasilitasi Swab Test Jelang Liga 1 Dimulai
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya memfasilitasi pengetesan karena klub berjuluk Maung Bandung ini siap untuk menjalani latihan jelang berlaga di Liga 1.
“Kami fasilitasi pengetesan PCR. Karena tim sudah siap untuk latihan. PSSI memang mensyaratkan ada rapid test. Tapi menurut saya lebih baik langsung swab,” ujar Ridwan Kamil.
Fasilitas swab test bertujuan agar keluarga besar Persib Bandung dan pemainnya bisa melakukan latihan, yang akan dimulai pada minggu depan sekitar tanggal 10 Juli.
Untuk beberapa pemain asing Persib yang belum kembali ke Bandung, nantinya akan difasilitasi untuk dilakukan pengetesan swab test secara terpisah di laboratorium.
“Nanti sedatangnya di Bandung, kami kirim ke laboratorium khusus individu. Pemain asing yang sudah di Bandung kita tes di tempat Persib,” tuturnya.
Klub Lain di Jabar Bisa Ajukan Pengetesan
Tak hanya Persib, klub sepak bola lain di Jabar pun boleh mengajukan permohonan pengetesan Covid-19 kepada Gugus Tugas Jawa Barat, yang siap memfasilitasi tes tersebut.
“Semua klub yang akan memulai proses kompetisi, silakan ajukan permohonan pengetesan. Nanti difasilitasi Gugus Tugas Jawa Barat. Termasuk Persikabo, Cimahi, dan lainnya,” jelasnya.
Terkait penggunaan stadion, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan status lokasi stadion berdasarkan level kewaspadaan.
Stadion bisa dijadikan venue kompetisi jika berada di Zona Biru atau Zona Hijau. Termasuk stadion Si Jalak Harupat yang berstandar internasional, harus dipastikan berada di zona aman.
Si Jalak Harupat Dijagokan Sebagai Venue
Kajian dari PSSI, stadion Si Jalak Harupat salah satu yang dijagokan sebagai venue. Karena dipakai selama Asian Games, dan sudah berstandar internasional.
“Kami dukung Si Jalak Harupat sebagai venue. Kami akan pastikan wilayahnya berada di zona yang aman untuk melaksanakan kegiatan kompetisi,” tegasnya.
Meski stadion di zona aman, namun tetap direkomendasikan agar pertandingan yang digelar di Jabar tak melibatkan penonton. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan selama pandemi.
“Bertanding di Jabar belum boleh dulu dengan penonton. Di Eropa juga sama, sampai betul-betul kondisi pandemi bisa kita kendalikan secara keseluruhan,” kata Emil Ketua Gugus Tugas Jawa Barat (GaluhID/Evi)