Pada saat kejadian, tinggi air sungai di hulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi. Air terpecah di lokasi pesawahan dan kebun masyarakat. Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil. Aliran air akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrim.
Karena saat ini hujan sangat deras, ia pun mengimbau masyarakat yang berada di bagian bawah kaki Gunung Salak dan di sekitaran sungai supaya lebih berhati-hati.
Menyikapi hal itu, Doni juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah. Selain itu juga di sekitar kawasan agar berhati-hati.
Supaya jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yang berisiko, segera mengambil langkah mengungsi selama musim hujan.
Prakiraan BMKG menyebutkan wilayah Jawa Barat termasuk salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat. Ditambah dengan petir/kilat dan angin kencang.
Sedangkan pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sebelumnya, banjir bandang melanda 12 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Sebab, Sukabumi merupakan dataran rendah yang berada di bawah kaki Gunung Salak. Selain itu dilalui oleh Sungai Citarik-Cipeuncit dan Sungai Cibojong yang mengalir dari atas Gunung Salak. (GaluhID/Tari)