Cijeungjing, galuh.id – Deputi Menteri Koperasi Strukturisasi Usaha Koperasi dan UMKM Republik Indonesia meresmikan industri pengolahan limbah serat kelapa di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Kamis (25/7)2019).
Muhammad Abdul Haris, Kepala Desa Karangkamulyan, mengatakan, keberadaan mesin pengolah limbah sabut kelapa berkat kerjasama antara Bumdes Karangkamulyan dengan perusahaan PT Rekadaya Multi Adiprima Bogor.
“Kami bekerjasama dengan perusahaan PT Rekadaya Multi Adiprima Bogor, dan kami memperkerjakan 20 pekerja dari warga Karangkamulyan,” ujar Haris kedapa Galuh ID, Kamis (25/7/2019).
Menurut Haris, mesin tersebut bisa dibuat berbagai macam jenis produk, mulai dari jok mobil, kursi, peredam, termasuk juga media tanam hidroponik.
“Hasil dari sabut kelapa banyak digunakan untuk berbagai produk, misalnya untuk jok mobil, kursi, peredam dan salah satunya yang dikembangkan di sini yaitu media tanam hidroponik,” tuturnya.
Haris menerangkan media tanam ini bernama Imahan Vertical Garden dengan menggunakan teknologi software yang memungkinkan media tanam hidroponik bisa dikontrol lewat smartphone.
“Alat ini bernama Rumahan Vertikal Garden yang diproduksi di Bogor lalu dikembangkan di sini (Karangkamulyan) dan alat ini menggunakan sabut kelapa yang mampu menyerap air lebih tahan lama,” ucapnya.
Ia kemudian menjelaskan hidroponik ini bisa jadi bisnis usaha sampingan, karena menggunakan software yang di-install di Android nggak yang bisa dikontrol dari mana saja.
“Dalam mengoperasikan media ini sangat mudah, sehingga bisa menjadi bisnis sampingan buat masyarakat,” katanya.
Mesin ini pun bisa menyiram sendiri serta mengetahui kadar suhu dan kadar air yang bisa diatur menggunakan smartphone. Di manapun pemilik ini berada tetap tanaman akan terpelihara, tidak harus ditunggu dan tidak harus disiram secara manual, cukup dengan klik tombol di handphone.
“Pemilik mau kemana pun pergi, media ini bisa terpantau dari handphone pemilik media itu, sehingga tidak repot untuk mengurusnya,” tandasnya.
Haris menuturkan media tanam hidroponik dari sabut kelapa ini baru ada di Desa Karangkamulyan se-Jawa Barat.
“Suatu kebanggaan media tanam ini baru ada di Desa Karangkamulyan, ini inovasi baru yang akan dikembangkan oleh kami, semoga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)