Berita Ciamis, galuh.id – Turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-379, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Ciamis gelar pertemuan di Aula Gedung Puspita Ciamis, Senin (14/6/2021).
Ketua GOW Ciamis, Hj. Talbiyah Munadi mengatakan kegiatan tersebut sesuai tema yang diusung yaitu “Kita Tingkatkan Ciamis Sehat dan Bangkitkan Perekonomian Daerah Ciamis Maju, Mandiri dan Sejahtera untuk semua”.
“Mudah-mudahan masyarakat Ciamis lebih sehat, ekonominya lebih bangkit, sehingga Ciamis bisa lebih maju, mandiri dan lebih sejahtera,” katanya.
Menurut Hj. Talbiyah Munadi, pada masa pandemi Covid-19 ini, ekonomi memang terasa sempit. Hal tersebut tentu saja sangat berdampak terhadap masyarakat kecil.
“Oleh karena itu kita selaku Organisasi Wanita, kita pun mengajak kepada seluruh Organisasi yang ada di GOW untuk berbagi,” katanya.
Salah satunya, lanjut Hj. Talbiyah Munadi, berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti yatim dan piatu maupun dhuafa.
“Alhamdulilah dari 60 organisasi di bawah naungan GOW Ciamis, 90 persen diantaranya telah melaksanakannya,” katanya.
Hj. Talbiyah mengaku dalam pembinaan organisasi selalu mengedepankan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
“Kita saling bantu, tolong menolong, kita juga kerja sama dan saling konsolidasi,” ungkapnya.
Hj. Talbiyah juga mengajak kaum perempuan untuk selalu berdaya dan mampu berkiprah dalam berbagai aspek.
Ia menegaskan kaum perempuan mempunyai andil yang sangat besar dalam tatanan kehidupan.
GOW Ciamis Dinilai Penting
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ciamis, Wawan Ruhiyat mengatakan, keberadaan GOW Ciamis sangat penting.
“Sebab GOW Ciamis yang mayoritasnya Ibu-ibu ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menanamkan pendidikan terhadap generasi muda. Salah satunya yaitu menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila kepada generasi muda,” tuturnya.
Wawan mengaku sangat prihatin, karena masih banyak ditemukan anak-anak yang kurang paham terhadap Wawasan Kebangsaan.
Wawan pun menceritakan tentang temuannya tersebut ketika dalam pelaksanaan Operasi Yustisi atau razia masker di salah satu Kecamatan di Kabupaten Ciamis.
“Saat itu banyak anak muda yang terjaring razia, akibat kedapatan tidak menggunakan masker, sehingga kami pun memberikan hukuman ringan supaya ada efek jera,” tuturnya.
Hukuman ringan tersebut diantaranya yaitu pelanggar dapat memilih beberapa hukuman, yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, hafalan Pancasila dan Push Up.
Namun dari sekian beberapa metode hukuman ringan tersebut kebanyakan anak muda memilih hukuman Push Up. Alasannya yaitu karena tidak bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga tidak hafal Pancasila
“Ini yang harus menjadi perhatian kita semua para orang tua, jangan sampai generasi muda lemah dan kurang Wawasan Kebangsaan atau nilai-nilai Ideologi Pancasila,” katanya.
Bahaya Teknologi Digital Bagi Anak
Wawan juga mengingatkan bahaya perkembangan teknologi digital bagi anak jika tidak ada pengawasan dari orang tua.
“Di era pandemi Covid-19 ini teknologi digital sangat penting dan menjadi prioritas, namun orang tua juga jangan sampai lengah, harus tetap mendampingi,” ujar Wawan.
Sebagai orang tua, kata Wawan, harus bisa memilih dan memilah. Karena itu peran keluarga sangat penting di zaman yang serba digital ini,
“Jangan sampai memicu Individualisme, yang mementingkan diri sendiri, maka dari itu orang tua harus tetap dekat dengan anaknya,” tegasnya.
Wawan juga mengaku khawatir dengan kondisi lingkungan saat ini yang semakin tergerus dan rusak seiring dengan perkembangan zaman.
“Namun di sini Ibu-ibu mempunyai peran yang sangat penting untuk menanamkan cinta lingkungan terhadap anaknya atau generasi muda,” ungkap Wawan.
Menurut Wawan, sebagai orang tua harus mampu memberikan pemahaman dan pendidikan cinta terhadap lingkungan kepada anak-anak kita.
“Lingkungan yang bersih asri pun akan ternikmati kemudian hari oleh para penerus generasi muda,” kata Wawan. (GaluhID/Tony)