Ciamis, galuh.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memasuki hari kedua dengan sambutan hangat dari para siswa.
Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi secara gratis.
Pada hari kedua pelaksanaan program ini, menu yang disajikan terdiri dari nasi, daging sapi, satu potong tempe goreng, satu buah salak, serta sayur wortel dan kentang.
Hidangan tersebut disantap dengan lahap oleh para siswa yang terlihat menikmati makanan yang disediakan.
Salah satu sekolah yang menerima manfaat dari program MBG ini adalah SDN 2 Banjarsari.
Dalam rangka memastikan kelancaran program MBG, Wadanramil Banjarsari, Letda Inf Sarman, bersama jajarannya turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring.
Pada hari kedua, Letda Inf Sarman memantau pelaksanaan di SDN 2 Banjarsari dan melaporkan bahwa kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.
“Alhamdulillah, hasil pemantauan kami di hari kedua menunjukkan bahwa program berjalan lancar, tertib, dan aman,” ujar Letda Inf Sarman.
Salah satu siswa kelas 5 SDN 2 Banjarsari, Naisila, mengaku sangat senang dengan adanya program makan gratis ini.
Menurutnya, menu pada hari kedua terasa lebih enak dibandingkan hari sebelumnya, terutama karena adanya daging sapi yang menjadi favoritnya.
“Saya lebih suka menu hari ini karena ada daging sapi. Lebih enak dibanding kemarin yang hanya daging ayam,” ungkap Naisila dengan penuh semangat.
Tidak hanya di SDN 2 Banjarsari, antusiasme siswa juga terlihat di SDN 1 Sukasari Banjarsari.
Menurut Saepuloh, salah satu guru di sekolah tersebut, para siswa tampak sangat menikmati hidangan yang disajikan.
Hampir seluruh makanan yang disediakan habis disantap, hanya menyisakan sedikit nasi.
“Anak-anak terlihat senang dan makan dengan lahap. Hanya tersisa sedikit nasi saja, selebihnya habis,” ujar Saepuloh.
Ia menambahkan bahwa pada hari pertama, beberapa siswa sempat mengeluhkan tekstur daging ayam yang dianggap terlalu kering dan keras.
Namun, pada hari kedua ini, dengan menu yang berbeda, tidak ada lagi keluhan yang muncul.
“Hari ini, Alhamdulillah, makanan habis dan tidak ada keluhan sama sekali,” pungkas Saepuloh. (GaluhID/Uus)