Tetapi pada malam itu, justru banyak warga yang datang sekedar mengucapkan terima kasih.
“Kalau ucapan terima kasih melalui telepon, Whatsapp, atau pesan lainnya sih banyak dan saya anggap biasa,” kata Herdiat.
“Tapi malam ini ada yang bawa beras, pisang, singkong. Saya benar-benar terkejut, saya merasa tidak layak mendapatkan penghargaan seindah ini,” sambungnya.
Herdiat bahkan menilai hadiah ini lebih tulus dan alami daripada penghargaan dalam bentuk piala atau piagam yang sudah ratusan didapat.
“Kalau seperti ini, rasanya saya semangat lagi untuk terus mengabdikan diri kepada warga Tatar Galuh Ciamis,” pungkas Herdiat. (GaluhID/Evi)