Kamis, November 21, 2024

Hiu Tutul Terdampar di Pantai Batukaras Pangandaran Diselamatkan Nelayan

Baca Juga

Berita Pangandaran, galuh.id – Nelayan berhasil menyelamatkan seekor ikan hiu tutul yang terdampar di pantai Batukaras Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Hiu jenis naga bintang atau hiu tutul itu terdampar di sekitar pantai Batukaras pada Senin (5/7/2021) malam. Kemunculannya membuat geger warga dan nelayan setempat.

Para nelayan lalu berupaya menyelamatkan ikan sebesar mobil sedan itu. Mereka bahu membahu mendorong dan menarik hiu itu kembali ke tengah laut.

Setelah beberapa jam sejumlah nelayan berusaha mendorong, akhirnya hiu naga bintang itu berhasil kembali ke tengah laut.

“Ya benar. Tadi malam ada ikan hiu terdampar di pantai. Sudah kami dorong lagi ke laut,” ujar Ucup Supriatna, tokoh nelayan di Batukaras kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Kemunculan hiu naga bintang kerap terjadi di pantai Batukaras. Kearifan lokal masyarakat setempat selalu berusaha menyelamatkan ikan besar itu jika terdampar.

kata Ucup, kalau hiu itu masih bisa terselamatkan, para nelayan dan warga setempat selalu usahakan.

“Seperti tadi malam. Beruntung ikannya masih terendam air. Jadi, masih bisa kami dorong ramai-ramai,” ucapnya.

Namun, jika hiu sudah terdampar di pasir, maka sulit untuk evakuasi karena bobotnya yang berat.

Mitos Soal Kemunculan Ikan Hiu Tutul

Selain peduli terhadap konservasi lingkungan, ikan besar seperti hiu naga bintang juga dianggap tidak memiliki nilai ekonomis yang terlalu menguntungkan.

Sehingga nelayan pun tak tertarik untuk menangkapnya. Apalagi selama ini berkembang mitos-mitos mengenai ikan tersebut.

Nelayan setempat mempercayai mitos bahwa kemunculan ikan hiu naga bintang menjadi pertanda akan datangnya musim panen ikan.

“Mitos di kalangan nelayan seperti itu. Meskipun memang masih rasional secara ilmiah,” kata ucup.

Lanjutnya, belakangan ini sedang musim ikan kecil seperti ikan teri dan ikan layang. Kehadiran ikan kecil itu mengundang kemunculan ikan predator berukuran sedang.

Secara otomatis pula akan migrasi ikan-ikan besar dari laut dalam guna mengejar mangsanya.

“Saat ikan kecil dan besar berkumpul, itu sama dengan panen ikan,” jelas Ucup.

Selain penanda datangnya musim panen ikan, nelayan juga mempercayai kemunculan hiu naga bintang sebagai tanda datangnya musim kemarau.

Akan tetapi, kata Ucup, menjadi penanda datangnya musim kemarau, sekarang sering meleset.

“Orang tua dulu mempercayainya. Kalau ada ikan besar menepi, artinya bersiap panen ika. Bersiap juga menghadapi musim kemarau,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Erick Thohir Ungkap Potensi Emil Audero Gabung ke Timnas Indonesia

olahraga, galuh.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan mengenai potensi penjaga gawang Como 1907, Emil Audero, bergabung dengan...

Artikel Terkait