Galuh ID – PDAM Tirta Galuh Ciamis berencana menaikkan tarif air sebesar 14% sampai dengan 22% mulai September 2018. Hal ini dikemukakan pada Temu Pelanggan PDAM Tirta Galuh untuk sosialisasi kenaikan tarif di salah satu hotel di Ciamis pada Selasa (28/08/2018). Beragam reaksi pun bermunculan, salah satunya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciamis.
HMI Ciamis meminta agar PDAM Tirta Galuh menunda kenaikan tersebut. Seperti dikutip dari press realese HMI Ciamis alasan permintaan penundaan kenaikan tarif air tersebut karena masyarakat saat ini terbebani dengan berbagai kenaikan kebutuhan lain, seperti Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Gas Elpiji dan naiknya harga kebutuhan pokok, seperti beras dan telur.
Dalam press realese tersebut juga disebutkan bahwa berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2017 pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis mencapai 27.098 orang. Sehingga menurut HMI dengan pelanggan sebanyak itu, sangat tidak sesuai dengan pernyataan pihak PDAM yang hanya mempunyai keuntungan 300 juta per tahun.
Selain itu, HMI Ciamis juga menyoroti sosialisasi kenaikan tarif yang dilaksanakan di salah satu hotel mewah di Ciamis, menurut HMI Ciamis hal ini tidak relevan dengan pengakuan manajemen PDAM yang mengaku hanya untung 300 juta per tahun.
Selain melakukan protes terhadap kenaikan tarif air PDAM Tirta Galuh Ciamis, HMI Ciamis juga memberikan saran agar manajemen PDAM Tirta Galuh Ciamis memperbaiki dulu manajemen di internal perusahaan. Misalnya dengan langkah efisiensi, memangkas jumlah karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga biaya operasional bisa ditekan. Selain itu HMI Ciamis juga meminta agar PDAM Tirta Galuh Ciamis lebih terbuka dan transparan kepada masyarakat. Sebab perusahaan ini melibatkan uang rakyat melalui APBD.
Berikut adalah Tuntutan HMI Ciamis kepada PDAM Tirta Galuh Ciamis selengkapnya:
1. Mendesak kepada manajemen PDAM Tirta Galuh untuk menunda rencana kenaikan tarif tersebut hingga kondisi ekonomi masyarakat stabil.
2. Mendesak kepada Manajemen PDAM Tirta Galuh untuk mengevaluasi kembali beban operasional perusahaan, sehingga tidak membebani masyarakat dengan kenaikan tarif.
3. Meminta pemerintah untuk mengaudit tarif PDAM Tirta Galuh agar tarif yang ditetapkan sesuai dengan layanan yang diberikan.
4. Untuk menjaga keterbukaan dan Transparansi Perusahaan, HMI mendesak untuk dilakukan audit independen dan hasilnya diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.
Herndriawan Firmansyah
Ketua Umum HMI Cabang Ciamis