Ciamis, galuh.id – Karang Taruna Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Elaborasi Teras Kopi, yang bertemakan Paheuyeuk-heyeuk Leungeun, Paantay-antay Tangan, Kamis (27/9/2019) malam, di Sekretariat Karang Taruna Ciamis.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Karang Taruna Ke 59 tahun, dan juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan serta memperkuat keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir tokoh masyarakat Ciamis, H. Anjar Asamara, Kapolres Ciamis AKBP. Bismo Teguh Prakoso, S.IK, serta tokoh pemuda yang tergabung dalam kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Ciamis.
“Ciamis memiliki potensi alam yang berlimpah, sehingga harus mampu dikelola oleh generasi muda melalui Karang Taruna sebagai pelopor di dalamnya,” ujar salah satu Tokoh Pemuda dan Masyarakat Ciamis, H. Anjar Asmara, SH.
Anjar mengatakan, pihaknya yakin dengan formasi kepengurusan Karang Taruna (Kartun) Ciamis saat ini bisa menjadi pelopor pertumbuhan kualitas pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Alam di Ciamis.
“Tentu itu harus dengan sinergitas yang dijalin antara Kartun dan Pemerintah, serta didukung oleh pihak Kepolisian, maka Ciamis akan maju,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna Ciamis, Ega Anggara Alkausar mengaku, meski pada kepengurusan sekarang baru 10 bulan berjalan, namun Karang Taruna Ciamis sudah melahirkan sejumlah kegiatan yang memberi manfaat lebih bagi masyarakat.
“Hari ini kita gelar kegiatan Teras Kopi yang kebetulan berbarengan dengan Harlah Kartun yang ke-59, kita gelar diskusi secara berkala meliputi segala permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat melalui wadah Teras Kopi. Harapannya untuk melahirkan inovasi dan solusi,” tuturnya.
Ega mengungkapkan, kegiatan Teras Kopi direncanakan akan terus digelar secara berkala. Tujuannya mendorong generasi muda bisa kembali pada marwah ideologi Bhineka dan Pancasila, yang kini dirasa mulai luntur dikalangan masyarakat.
“Kita semua tahu bahwa saat ini Negara kita tengah mendapat ujian, maka dari itu Karang Taruna harus menjadi garda terdepan dalam mengaplikasikan penguat NKRI, dengan menyatukan kekuatan dibalut dalam diskusi ditemani secangkir kopi,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)
