Ciamis, galuh.id – IAID Darusalam Ciamis menggelar seminar international dengan tema “Seminar on Islam and Populism” di Aula pesantren Darusalam, Sabtu (29/12/2018). Kegiatan seminar internasional tersebut dihadiri oleh semua mahasiswa dan siswa Pesantren Darusalam, perguruan tinggi yang ada di Ciamis.
Para peserta yang mengikuti seminar tampak hidmat mendengarkan pembicara asal Amerika Serikat, Kanada dan Belanda yang diundang oleh panitia sebagai pembicara.
DR. Sumadi, salah satu panitia seminar menyampaikan dalam sesi wawancara bahwa tujuan seminar ini adalah untuk menjelaskan populisme Islam dari berbagai aspek seperti aspek pendidikan, aspek agama, sosial termasuk aspek kekerasan terhadap perempuan.
“Kegiatan seminar ini merupakan agenda tahunan mengingat kami kampus dari daerah harus menjaga reputasi, salah satunya harus mengadakan event atau kajian-kajian bertaraf internasional dan kegiatan ini salah satu rangkaian kegiatan wisuda akan dilaksanakan Minggu (30/12/2018),”ujarnya.
Sumadi berharap dengan dilaksanakan seminar internasional ini dari segi pendidikan bisa menjadi sumber pendidikan yang ramah, sementara dari segi politik bisa berpolitik secara damai, aman dan saling menghargai antar keragaman walaupun memiliki perbedaan pilihan politik.
Lanjut Sumadi, seminar internasional ini memiliki korelasi dengan politik 2019, karena menurut Sumadi banyak populisme yang membawa-bawa agama, padahal populisme yang membawa-bawa agama justru banyak negatifnya, karena lebih banyak menafikan sportifitas, keberagaman dan kebersamaan.
(Populisme) tapi mengaduk-ngaduk hati rakyat atas nama rakyat yang kemudian anti kebersamaan dan anti toleransi, hanya kelompoknya yang benar, jadi populisme jauh dari inti persoalan yang dihadapi,” pungkas Sumadi yang juga dosen IAID Darusalam Ciamis
(Arul)