Mereka berhasil mencatatkan 2 kali menang, 2 imbang dan 6 kalah.
Seharusnya tim Java Army ini mengoleksi 9 poin, namun mendapat sanksi dari Komdis PSSI.
Dimana 1 laga saat menghadapi Persis Solo dianggap kalah padahal bermain imbang, kemudian tambahan hukuman yaitu pengurangan 3 poin.
Meski mendapatkan sanksi yang sangat merugikan tim, PSG Pati beruntung tidak terdegradasi. Tim milik Atta Halilintar ini masih bisa berjuang di LIga 2 musim 2022 mendatang.
Sementara bagi Hizbul Wathan hanya mampu mengoleksi 4 poin saja dalam 10 laga yang telah mereka lakoni. Hasil dari 4 hasil imbang dan 6 kekalahan.
Mereka pun jadi tim satu-satunya di Liga 2 yang belum pernah merasakan kemenangan. Tim asuhan Freddy Mulli ini pun ada di dasar klasemen akhir grup C dan harus merasakan degradasi.
Hizbul Wathan akan main di Liga 3 musim depan dan memupus harapannya agar bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tahun 2022.
Tim ini harus mulai berbenah agar bisa segera kembali berjuang di Liga 2. (GaluhID/Putra)
