Berita Jabar, galuh.id – Provinsi Jabar berhasil kendalikan kasus Covid-19. Bahkan, Jawa Barat saat ini berhasil menempati urutan kelima dari 34 provinsi di Indonesia dalam penanganan kasus Corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Jabar merupakan provinsi paling rawan dalam penularan Corona.
Jawa Barat provinsi paling rawan penularan Covid-19 karena memiliki jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa.
Namun, kekompakan semua pihak mampu membuat jumlah kasus Covid-19 di provinsi Jabar berada di urutan kelima dari 34 provinsi di Indonesia.
“Hingga saat ini kasus aktif tinggal 2.927 orang. Yang sembuh sudah 4.444 orang,” ujar Ridwan Kamil, dalam rakor di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Jabar Kendalikan Kasus Covid-19 Tak Ada Lagi Zona Merah
Berdasarkan hasil laporan level kewaspadaan periode 3 sampai 9 Agustus 2020, tak ada lagi Zona Merah di provinsi Jawa Barat.
Pada periode tersebut, 14 kabupaten/kota termasuk ke dalam Zona Oranye (Risiko Sedang) dan 13 kabupaten/kota masuk Zona Kuning (Risiko Rendah).
Sementara di level kecamatan, hingga 5 Agustus 2020 lalu, terdapat 228 kecamatan di Jabar atau sekitar 36 persen merupakan Zona Hijau.
Meski masih ada kenaikan kasus terkonfirmasi positif di sejumlah daerah, namun rata-rata angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 di Jabar pada 28 Juli hingga 9 Agustus 2020 berada di angka 0,86.
Presiden RI Jokowi Apresiasi Jabar
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penanganan kasus Covid-19 di Jawa Barat yang dinilai berhasil kendalikan kasus Covid-19.
Jokowi pun menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, yang telah bekerja keras mengendalikan Covid-19 di Jabar.
”Terima kasih telah bekerja keras mengendalikan Covid-19 di Jabar. Sehingga kondisi-kondisi yang ada bisa dikendalikan,” ujar Jokowi.
Usai menggelar rapat koordinasi, Ridwan Kamil yang juga merupakan Gubernur Jabar itu mendampingi Presiden Jokowi dan rombongan untuk meninjau BUMN PT Bio Farma.
Kemudian, kegiatan rombongan dilanjutkan dengan meninjau uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 asal China yakni Sinovac, kepada 25 relawan di rumah sakit pendidikan (RSP) Unpad. (GaluhID/Evi)
