Olahraga, galuh.id – Jairo Riedewald kabarnya masuk radar naturalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memperkuat skuad Garuda.
PSSI terus memperkuat Timnas Indonesia dengan memproses naturalisasi pemain keturunan Indonesia.
Setelah sukses menaturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, kini muncul spekulasi Jairo akan menjadi pemain keturunan berikutnya yang merapat ke Skuad Garuda.
Rumor ini mencuat setelah Youtuber Yussa Nugraha mengungkapkan informasi tersebut di kanal Youtube pengamat sepak bola Binder Singh.
Menurut Yussa, Jairo bek Royal Antwerp di Liga Belgia ini sudah dihubungi oleh PSSI dan sedang dalam proses mempertimbangkan langkah tersebut.
“PSSI sudah positif menghubungi Jairo, dan dari informasi yang saya dapat, ia sangat terbuka untuk membela Timnas. Kita tinggal menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujar Yussa.
Jairo bukan nama asing di sepak bola Eropa. Pemain berusia 27 tahun ini memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris bersama Crystal Palace sebelum pindah ke Belgia.
Ia berposisi sebagai pemain bertahan, namun kemampuannya juga memungkinkan dia berperan sebagai gelandang bertahan.
Baca Juga: Kevin Ray Mendoza Sebut Naturalisasi Kevin Diks Perkuat Timnas Indonesia
Jairo Riedewald bisa menjadi tambahan berharga bagi lini tengah Timnas Indonesia.
Ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Manado, sementara ibunya berdarah campuran Belanda-Indonesia dan ayahnya berasal dari Suriname.
Dengan latar belakang ini, Jairo memenuhi syarat untuk naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Jika proses ini berhasil, Jairo Riedewald akan menambah daftar pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan ini memang gencar mencari pemain keturunan yang bisa memberikan dampak signifikan bagi skuad Garuda dalam menghadapi kompetisi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan pengalaman dan kualitasnya, Jairo Riedewald berpotensi menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia di masa mendatang, memberikan dimensi baru di sektor pertahanan maupun lini tengah. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi