Berita Ciamis, galuh.id – Karang Taruna Cigayam Banjaranyar Ciamis soroti infrastruktur jalan Cigayam-Sindangrasa yang rusak parah tak kunjung ada perbaikan.
Wakil Ketua Karang Taruna Cigayam Komar Sidiq S.E mengatakan sudah sejak lama jalan tersebut belum pernah mendapat perbaikan sedikit pun.
”Saat ini kondisi jalan Cigayam-Sindangrasa sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Komar kepada galuh.id Jumat (12/3/2021).
Selain jalanan rusak parah tambah juga dengan adanya beberapa tebing dan badan jalan yang terkena erosi sehingga membahayakan pengguna jalan.
Dengan kondisi tersebut tentu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Desa Cigayam yang pada akhirnya berpengaruh juga pada kesejahteraan masyarakat.
“Kondisi seperti ini membuat kesal masyarakat. Yang notabene Cigayam merupakan Ibu Kota Kecamatan Banjaranyar,” ucap Omay, sapaan akrab Ketua Karang Taruna ini.
Saat ini lanjut Omay, masyarakat sekitar secara swadaya melakukan perbaikan dengan cara pengarugan di jalan-jalan yang berlubang menggunakan sirtu.
Ia berharap pemerintah provinsi maupun kabupaten dapat memprioritaskan dengan merealisasikan perbaikan jalan Cigayam-Sindangrasa.
Omay mengancam apabila pemerintah tidak segera merealisasikan perbaikan jalan maka masyarakat secara bersama-sama akan bersikap dan membuat pernyataan.
”Untuk menangguhkan pembayaran PBB dan melakukan aksi demontrasi,” ujar Omay.
Banjaranyar lanjut Omay merupakan salah satu daerah di Kabupaten Ciamis yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat potensial.
Yang dapat berkembang maksimal baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perhutanan yang dapat kelola secara terintegrasi dan berkelanjutan.
“Potensi itu tidak akan dapat maksimal jika tidak mengimbangi dengan infrastruktur yang baik seperti infrastruktur jalan,” terangnya.
Infrastruktur kata Omay merupakan roda penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga sebagai lokomotif pembangunan nasional maupun daerah.
Untuk membangun ekonomi di suatu daerah, imbuh Omay, pembangunan infrastruktur menjadi aspek terpenting yang harus didahulukan. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi