“Sore itu banyak yang nongkrong di sini, apalagi kalau hari sabtu pasti ramai sampai malam,” tuturnya.
Dulu suasananya masih sepi dan tidak ada bangunan di area Jalan Pamongkoran, bahkan pemukiman rumah pun terbilang jauh dari tempat ini.
“Kalau sekarang kan ramai banyak yang jualan di pinggir jalannya, terus rumah warga pun deket, dulu mah masih jarang,” ucapnya.
Keramaian di tempat ini terbilang hampir setiap hari. Apabila sedang bulan ramadhan, tak sedikit orang menunggu buka puasa bersama pacarnya.
Jika mengingat kembali, Roby menyebut bahwa tempat ini memang memiliki daya tarik tersendiri pada waktu itu.
Suasananya indah dengan hamparan sawah sejauh mata memandang. Jika melihat ke arah selatan, lengkap dengan pemandangan bukit di sekitar lokasi.
“Tentu suasana seperti itu yang dianggap anak-anak seusia saya waktu itu sebagai tempat yang sangat romantis,” jelas Robby.
Banyak Anak Muda Balap Liar di Jalan Pamongkoran
Dulu tak hanya jadi tempat pacaran saja, Jalan Gerilya Pamongkoran juga sering jadi lintasan balap liar oleh anak-anak muda pecinta otomotif.