Ciamis, galuh.id – Jambore Penyuluh Pertanian digelar di Bumi Perkemahan Aki Kabayan, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024).
Sebanyak 220 penyuluh pertanian mengikuti Jambore yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme.
Ketua Penyelenggara Jambore Penyuluh Pertanian, Iis Iskandar mengatakan kegiatan Jambore dilaksanakan selama dua hari dari Rabu (11/09/2024) hingga Kamis (12/09/2024).
Kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian di antaranya lomba inovasi pertanian serta lomba pembuatan vlog.
“Jambore digelar dalam rangka meningkatkan semangat dan motivasi kerja serta menjaga silaturahmi antar sesama penyuluh pertanian,” kata Iis.
Baca Juga: Susun RDTR, Kementerian ATR/BPN Dampingi Dinas PUPRP Ciamis
Iis berharap Jambore Penyuluh pertanin bisa meningkatkan kapasitas dan profesionalisme penyuluh sebagai ujung tombak dalam menyukseskan program pembangunan pertanian.
Pesan Yana D Putra di Jambore Penyuluh Pertanian Ciamis 2024
Sementara itu, Anggota Dewan Kehormatan Perhiptani (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Ciamis, Yana D Putra berpesan agar penyuluh pertanian mampu lebih adaptif di era perkembangan digital dan teknologi.
Menurutnya, pemanfaatan digital dan teknologi dalam kreatifitas dan inovasi pertanian juga harus mampu ditransformasi penyuluh kepada petani.
Ia juga menyebut pertanian merupakan modal dasar di Ciamis dan penyuluh merupakan ujung tombak kesuksesan pertanian.
“Penyuluh jangan takut keluar dari zona nyaman, harus lebih inovatif dan adaftif dengan perkembangan teknologi dan digital,” kata Yana.
Yana yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis 2019-2024 ini mengatakan, pemerintah berusaha memprioritaskan pertanian, salah satunya melalui penyediaan irigasi sebagai sarana perairan.
Tak lupa Yana juga mengapresiasi prestasi penyuluh pertanian Ciamis yang meraih juara 1 penyuluh inovatif tingkat Jawa Barat.
“Selamat atas diraihnya juara penyuluh inovatif tingkat Jawa Barat. Melalui Jombore ini, semoga kapasitas SDM penyuluh di Ciamis lebih baik lagi, dan silaturahmi-nya lebih terjaga,” kata Yana.
Pada Jambore Penyuluh Pertanian tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Ciamis, Slamet Budi Wibowo juga membeberkan sejumlah program yang dilaksanakan DPKP.
Salah satunya DPKP Ciamis telah mengembangkan pertanian organic. Saat ini Ciamis sendiri memiliki 5 sertifikasi produksi tani organik. Program selanjutnya adalah pembentukan petani milenial.
Baca Juga: Selamat, Pemkab Ciamis Terima Penghargaan Adi Niti 2024
Petani milenial ini sebagai bagian dari program adaptif. Tujuan lainnya adalah menyiapkan generasi petani masa depan.
Budi juga menegaskan, semua program pertanian tidak akan berjalan jika tidak ada political will dari pemimpin pemerintahan.
“Kunci dari semua program pertanian ada pada kebijakan pemerintah, ada pada pimpinannya,” tegasnya. (GaluhID/Khairul)